Beberapa kali saya mengunjungi kantor pemerintah atau publik area di Jakarta, mendapatkan banyak aset pemerintah daerah yang teronggok di halaman. Misalnya saya lihat banyak aset publik kendaraan dinas yang rusak, teronggok, rusak dan dibiarkan percuma. Semua aset publik itu tentu dibeli dengan menggunakan uang rakyat yang dipungut dari pajak atau pendapatan lainnya dari rakyat untuk oleh pemerintah. Uang rakyat tersebut digunakan oleh aparatur atau petugas pemerintah termasuk membeli kendaraan mobil  tersebut. Pembelian mobil tersebut tujuannya adalah agar petugas pemerintah bisa bekerja dan melakukan layanan publik lebih baik dan lebih mudah.Banyak aset berupa kendaraan bermotor seperti yang saya lihat di halaman kantor teronggok sudah berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun tanpa upaya perbaikan. Begitu juga sering saya juga publik bisa melihat aset kendaraan pemerintah di jalan raya dalam kondisi rusak seperti tidak laik digunakan. Kondisi rusak atau diletakkan begitu saja tanpa perawatan, semua aset seperti kendaraan itu mendakan bahwa petugas pemerintah tidak layak bekerja dan tidak peduli pada perawatan aset yang digunakan. Bahkan ada bekas mobil dinas di kantor Walikota Jakarta Timur yang  sudah tanpa ban dan dijadikan tempat nongkrong.Semua aset kendaraan dinas itu jumlah bukan hanya satu tapi ada beberapa. Selain mobil dinas, ada juga barang-barang lain yang diletakkan sembarangan dekat tempat parkir. Ternyata memang banyak aset yang dibeli dari yang rakyat dari hasil pajak rakyat tetapi tidak dihargai dan hanya disia-siakan, dihambur-hamburkan dan digunakan sebagaimana mestinya hingga rusak dan tidak diurus. Perilaku menyia-nyiakan uang rakyat adalah perilaku tidak baik dan menghina rakyat. Semua itu harusnya digunakan dengan baik agar bisa digunakan untuk melayani rakyat. Jika semua aset dari uang rakyat tidak digunakan dan tidak dirawat dengan maka itu perilaku tidak bertanggung jawab atas pemakaian uang rakyat.Untuk marilah kita perbaiki perilaku yang tidak menghargai uang rakyat dengan menggunakan aset secara baik dan merawatnya dengan baik. Banyak daerah yang ingin aset daerahnya cukup tetapi terbatas kemampuan rakyat. Sementara petugas pemerintah daerah Jakarta asetnya banyak karena warganya memberi uang yang cukup tetapi tidak merawat dan menggunakan aset dengan baik. Belakangan
Jakarta, 3 Agustus 2025.
Azas Tigor Nainggolan.
Advokat di Jakarta.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI