Mohon tunggu...
Ayu Shella
Ayu Shella Mohon Tunggu... Penulis - Udah sembuh belum, Yu? Belum, gilaku makin menjadi.

saleum dari Aceh! Karya sastra dan segala yang berhubungan dengannya. Bahasa dan segala aspeknya. Adat budaya dan segala kerumitannya. Tiga hal ini merupakan kegiatan yang paling saya sukai.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hukum Rimba

15 Maret 2019   14:31 Diperbarui: 15 Maret 2019   15:21 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Maira, Aisyah, Fatimah, Fadil, sini duduk dulu" ucap imam memanggil anak-anaknya.

Imam dan semua keluarga duduk di ruag keluarga di rumah itu untuk terakhir kalinya.

"Maira, Abi harap kamu tidak sedih karena ayah menolak pinangan dan Hadi yaitu yang tidak lain adalah keponakan Alisam itu"

Maira hanya menunduk. Ia sudah snagat lama menjalin kasih dengan Hadi. Sangat berat hatinya untuk meninggalkan Hadi.

"ia nak, Abi dan Umi tidak akan sanggup melihatmu lagi jika kamu sampai menikah dengan pemuda itu" ungkap Ida.

"Abu sudah sudah menunjukan jodoh untukmu sebelum beliau meninggal. Abi juga sudah menyetujuinya. Dia pemuda yang baik. In sha Allah kamu akan bahagia dengan dia" tegas Imam. Kemudia ia beranjak pergi bersama anak-anaknya yang lain.

Ida menghampiri Maira kemudian duduk di dekat Maira. " serahkan semuanya pada Allah nak, ibu yakin Allah akan memberikan yang terbaik untuk hambaNya yang mau bertakwa"

Maira menggandengan tangan ibunya. Mereka sekeluargapun pergi dari daerah tersebut dan pergi ke daerah kampung halamannya Imam. Di sana mungkin mereka akan lebih diterima.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun