Mohon tunggu...
Ayu Perdanasari
Ayu Perdanasari Mohon Tunggu... Freelancer - Main/Support/Guest Role

Life Like a Game

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mereka Lentera, Bukan Gelas Kosong

29 November 2018   22:23 Diperbarui: 29 November 2018   22:40 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Anak jaman sekarang atau lebih dikenal kids jaman now merupakan generasi yang memiliki pola pikir yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Mereka meupakan para generasi milenial yang sudah biasa berinteraksi dengan kemajuan tekhnologi. 

Oleh karena itu, cara dalam mendidik dan mengajarkan anak perlu adanya inovasi dan kreativitas agar potensi berkembang dengan baik. tentunya berkembang dalam hal yang positif bukan ke hal negatif. 

Mereka perlu memiliki karater yang baik dan kuat untuk menghadapi kemajuan tersebut, salah satunya dengan memasukkan mereka ke sekolah. Di sekolah, diharapkan anak dapat berkembang karena ditangani oleh orang-orang yang professional yang dikenal sebagai guru. Guru merupakan salah satu fasilitator yang dapat memberikan arahan kepada mereka agar dapat berkembang maksimal sehingga orang tua mempercayakan anak-anak mereka ke sekolah.

Pemikiran seperti ini perlu adanya perbaikan, tidak salah mempercayakan anaknya ke sekolah tetapi janganlah melepaskan pengawasan terhadap mereka. Jangan anggap mereka seperti gelas kosong, anggaplah mereka seperti lentera yang dapat menyala dengan terang. 

Orang tua memiliki peran dalam pembentukan karakter anak karena awal mula pendidikan berada dalam lingkungan keluarga. Mereka mulai melihat dan meniru perilaku yang berada disekitarnya. 

Namun, pada saat ini, anak tidak hanya meniru melainkan sudah bisa memberikan komentar yang kadang binggung kok bisa bilang seperti itu, padahal tidak pernah diajari sampai kadang anak mengenal kata-kata yang kurang pantas diucapkan olehnya. Hal inilah yang perlu menjadi perhatian bagi para orang tua. zaman now, kita mengenal dua lingkungan yaitu lingkungan nyata dan maya. 

Lingkungan nyata merupakan lingkungan yang kita sehari-hari, namun berbeda dengan lingkungan maya yang mungkin para orang tua sadari dapat memberikan dampak yang begitu besar terhdap karakter anak karena dalam lingkungan maya itu anak melihat, mendengar lalu menirukan dalam situasi yang sama ataupun situasi yang serupa dengan improvisasi yang membuat kita geleng-geleng kepala. Dari sini, kita tahu bahwa kids jaman now memiliki peluang dalam maju tentunya diharapkan maju kea rah yang positif bukan sebaliknya.

 Fenomena yang nyata dapat kita lihat dalam kehidupan, diantaranya terkait penggunaan handphone atau dikenal HP. Perkembangan HP memang mengalami kemajuan yang sangat pesat dan itu merupakan salah satu dampak globalisasi yang tidak dapat dihindari. Tetapi kadang ada hal riskan yang menjadi sorotan ketika anak kecil mereka, para orang tua akan memberikan hp untuk menenangkan mereka (walaupun tidak semua tapi kebanyakan) bukan mencari solusi yang lain seperti memberikan penjelasan kepada anak. 

Kids jaman now merupakan generasi dengan sejuta trik yang kadang kita sendiri bingung dengan pola pikir mereka sehingga diperlukan sebuah komunikasi yang dibangun dengan anak. 

Walaupun kadang apa yang dilihat belum tentu benar, karena kebenaran yang haqiqi adalah milik Tuhan. Perlu diingat, bahwa ke depan mereka akan berinteraksi dan hidup bermasyarakat sehingga perlu adanya pembentukan karakter yang baik dimulai dari lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat bukan pembentukan karakter dalam lingkungan maya kemudian lingkungan nyata. 

Mari bersama-sama kita bangun komunikasi baik dengan mereka, dengan menanyakan aktivitas yang mereka lakukan diluar rumah, ketika mereka menolak menjawan dan menceritakan, cobalah cara lain agar mereka merasa tertarik untuk menceritakannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun