ibu Marni :" nak ibu takut kau akan melupakan ibu ketika kau sudah diperantauan ibu takut nak ,ibu tidak mau kau meninggalkan ibu ,kau anak perempuan satu - satunya yang ibu miliki nak." ( Sambil menangis memeluk Marni )
Marni :" Bu ,tidak pernah sedikitpun ada niat Marni melupakan ibu,Marni hanya ingin membahagiakan ibu, setidaknya Marni merantau untuk memperbaiki kehidupan kita Bu hanya ibu yang Marni punya Bu ,maafkan Marni Bu." ( Terisak Marni tak hentinya ).
Pak RT :" ibu apakah ibu mengizinkan Marni untuk merantau ? Dan Marni apalah kau berjanji tidak akan melupakan ibumu ?
Ibu Marni :" nak , ibu mengizinkan kau merantau tapi kau harus selalu ingat ibu nak ,jangan sesekali kau melupakan ibumu ini."(sambil menangis dan memegang kepala Marni )
Marni :" Bu, Marni janji akan membahagiakan ibu ,Marni janji Bu tidak akan melupakan ibu."Â
Akhirnya permasalahan pun selesai selang beberapa hari Marni berangkat ke Jakarta untuk merantau,ibunyapun melepas kepergian Marni dengan tersenyum padahal dalam relung hatinya ia sedih dan menangis karena  anaknya akan pergi meninggalkannya,akan tetapi ia berfikir sebagai orangtua ia harus mendukung anakanya untuk mencapai yang diingkanya.
SelesaiÂ
Hikmah yang dapat kita ambil jangan sesekali kita berkata kasar apalagi membentak orangtua kita ,jangan sesekali kita melupakan orangtua kita, syukurilah hidup kita Karena Allah tau jalan terbaik untuk kita jangan sesekali kau ingkar dan kufur terhadap nikmat yang telah Allah berikan.
Terima kasih