Mohon tunggu...
Ayumi Wantrina Napitu
Ayumi Wantrina Napitu Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Manajemen Rekayasa Institut Teknologi Del

Mahasiswi yang ingin berbagi pengetahuan dan informasi yang didapat dari bangku perkuliahan dan dilihat dari kehidupan nyata (aktual) disekitar.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Analisis Scope Management dan Cost Management pada Proyek Perbaikan Gorong-gorong di Jalan SKI Pematangsiantar

17 Juni 2020   14:46 Diperbarui: 17 Juni 2020   14:43 1265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halo teman-teman, Kompasiana!

Perkenalkan saya Ayumi Wantrina Napitu, mahasiswi semester 6 jurusan Manajemen Rekayasa, Fakultas Tekonologi Industri (FTI), Institut Teknologi Del.

Tulisan ini dibuat untuk memenuhi Tugas dari mata kuliah Manajemen Proyek Rekayasa (Engineering Project Management).

Selamat membaca dan semoga bermanfaat ya temans-teman! ^^

Pertama, "Apa itu Manajemen Proyek Rekayasa?"

Manajemen Proyek Rekayasa (Engineering Project Management) merupakan salah satu mata kuliah di Fakultas Teknologi Industri semester 6. Mata kuliah ini bertujuan memberikan kemampuan untuk memahami pengetauan, proses, kemampuan, perangkat dan teknik yang berperan penting dalam mengelola suatu proyek dari awal pekerjaan hingga akhir pekerjaan, serta menganalisis isu yang terdapat selama pengelolaan proyek.

Kedua, "Apa perbedaan Proyek dan Manajemen proyek?"

1. Proyek

- Pengertian Proyek

Proyek adalah kegiatan yang memiliki batasan waktu dan biaya, memiliki syarat yang harus dipenuhi agar hasilnya maksimal. Proyek juga merupakan usaha sementara untuk menciptakan produk layanan atau hasil.

- Contoh Proyek

  • Pembuatan kapal di Porsea, 
  • Pembangunan Hotel Labersa di Balige dan 
  • Pembangunan jembatan atau jalan raya.

- Siklus Proyek : 

Permulaan (Perencanaan) ----> Pertengahan (Pengerjaan) ----> Akhir

- Tidak termasuk Proyek :

  • Eksplorasi,
  • Jalan-jalan menelusuri budaya, 
  • Tidak mempunyai jadwal, 
  • Tidak ada batasan waktu, 
  • Dilakukan 1 orang, 
  • Menghasilkan sesuatu terus menerus dan 
  • Tidak ada constraint

2. Manajemen Proyek

- Pengertian Manajemen proyek

Manajemen proyek adalah pemahaman manajemen teknik yang komprehensif tentang pengetahuan, proses, kemampuan, alat dan teknik bagaimana merencanakan, mengoptimalkan, dan mengelola proyek (atau tugas) secara efisien untuk mengimplementasikan produk, layanan, atau hasil lainnya. Ini mencakup pengembangan struktur, proses, komponen, dan keterkaitan semua sumber daya untuk keberhasilan pengiriman proyek sesuai jadwal, anggaran, dan persyaratan kualitas dari awal hingga akhir, juga untuk menganalisis masalah potensial selama proyek.

- Keluaran (Outcomes)

  • Mata kuliah ini memberikan para siswa dengan keterampilan dan pengetahuan dalam mengatur tim multi-disiplin untuk mencapai hasil proyek yang sukses; memungkinkan siswa untuk memahami komponen utama dari proyek yang sukses dan untuk menanamkan proses, komponen, dan atribut yang diperlukan ke dalam pelaksanaan proyek mereka; memungkinkan praktik keterampilan komunikasi untuk mengatur tim proyek; dan memungkinkan siswa untuk mengembangkan kemampuan pemecahan masalah proyek melalui analisis yang cermat dan penentuan akar permasalahan.
  • Hasil untuk mata kuliah ini didasarkan pada premis bahwa siswa yang berhasil menyelesaikan kursus ini akan memiliki pengetahuan dasar tentang kerangka kerja manajemen proyek dan bidang pengetahuan seperti yang didefinisikan oleh Lembaga Manajemen Proyek (PMI) dalam Buku Pengetahuan Manajemen Proyek (PMBOK), dan standar untuk manajemen suatu proyek.
  • Mahasiswa akan mengembangkan dan menunjukkan pengetahuan yang diperlukan untuk berhasil dalam evaluasi dan seleksi proyek, inisiasi dan perencanaan, pelaksanaan proyek, pemantauan dan pengendalian dan penutupan proyek.
  • Mahasiswa akan mengembangkan rencana proyek, jadwal, anggaran, dan menilai risiko proyek. Mereka akan mengevaluasi kinerja proyek menggunakan teknik manajemen nilai yang diperoleh. Siswa akan menjadi anggota tim proyek yang efektif dan belajar mengelola proyek dengan menyelesaikan proyek kelompok.
  • Mahasiswa akan menunjukkan pemahaman menyeluruh tentang dasar-dasar manajemen proyek termasuk pentingnya dan keterkaitan semua komponen.

Dan terakhir, "Bagaimana penerapan mata kuliah Manajemen Proyek Rekayasa dikehidupan nyata?"

Penerapan mata kuliah Manajemen Proyek Rekayasa dikehidupan nyata yang saya ambil dari studi kasus salah satu proyek lokal di kota saya yaitu Pematangsiantar. Pada awal tahun 2020, terjadi kerusakan gorong-gorong yang mengakibatkan kerusakan jalan (longsor). Lokasi kerusakan ini berada didekat jembatan Sungai Bahbolon.

Berikut merupakan analisa materi mata kuliah Manajemen Proyek Rekayasa :

Deskripsi Proyek

Terjadi kerusakan gorong-gorong yang mengakibatkan kerusakan jalan (longsor) di Jalan SKI, Kel.Aek Nauli, Kec. Siantar Selatan. Maka pada bulan Februari 2020 diadakan Perbaikan Longsor (Rehab Gorong-gorong dan Saluran) di Jalan SKI, Kel.Aek Nauli, Kec. Siantar Selatan.

Dokpri

Foto gorong-gorong sebelum dikerjakan.

Dokpri
Dokpri
Foto jalan longsor sebelum dikerjakan.

Analisa materi Manajemen Proyek Rekayasa

  1. Scope Management

- Manajemen adalah sebuah proses untuk mengatur sesuatu yang dilakukan oleh sekelompok orang atau organisasi untuk mencapai tujuan organisasi tersebut dengan cara bekerja sama memanfaatkan sumber daya yang dimiliki.

- Scope adalah semua pekerjaan yang terlibat dalam menciptakan produk dari proyek dan proses yang digunakan untuk membuatnya.

Maka Scope Management merupakan sebuah proses yang diperlukan agar proyek tersebut mencakup semua ruang lingkup dan kegiatan yang diperlukan.

Adapun tahapan dalam Scope Management adalah :

1. Plan Scope Management

Kegiatan untuk mendokumentasikan pendefenisian, proses validasi dan pengontrolan proyek. Tujuannya untuk memberikan arahan tentang cara scope pengelolaan dalam proyek.

2. Collect Requirements

Kegiatan untuk mengumpulkan kebutuhan dari Stakeholder.

  • Stakeholder

- Project Manager : Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pematangsiantar kepada penyedia jasa Direktur CV. AYUMI WANTRINA

- Expert : Tenaga ahli untuk bertindak memvalidasi rencana- rencana yang disusun agar sesuai dengan standard

3. Define Scope Management

Pada tahap ini dibuat deskripsi lengkap tentang proyek.

  • Lahan

Berikut merupakan denah proyek:

Dokpri
Dokpri
  • Biaya

Biaya untuk proyek ini diperkirakan akan menghabiskan biaya sebesar Rp. 200.000.000

  • Waktu pengerjaan

Waktu pengerjaan proyek ini dimulai dari 25 Februari 2020 dan ditargetkan selesai pada 25 April 2020 ( 60 hari kalender )

  • Sumber daya manusia

Untuk pengerjaan proyek tersebut dibutuhkan 10-15 pekerja yang berasal dari tenaga professional (tenaga ahli), mandor (kepala tukang) dan pekerja.

Sumber daya manusia pada pekerjaan konstruksi dibutuhkan kemampuan profesi keterampilan dan keahlian kerja (tenaga ahli) di bidang jasa konstruksi. . Oleh karena itu, tenaga kerja untuk pelaksanaa konstruksi perlu dilakukan sertifikasi keterampilan kerja. Persyaratan minimum pendidikan adalah STM jurusan bangunan.

4. Create WBS (Work Breakdown Structure)

Pada taap ini dilakukan pemecahan pekerjaan agar lebih mudah dilakukan. Dalam WBS akan dibuat daftar fase-fase pengerjaan proyek. Beberapa fase tergantung dari fase sebelumnya, tetapi ada juga beberapa fase yang dapat dikerjakan secara bersamaan.

Berikut merupakan WBS yang dibuat pada proyek ini :

  • Rehab gorong-gorong
  • Pasangan padas type A
  • Pasangan padas type B
  • Pasangan padas type C
  • Pasangan padas type D

2. Cost Management

Cost management adalah Proses perencanaan dan pengendalian anggaran proyek. Cost management juga dapat membantu memprediksi pengeluaran dan mengurangi pengeluaran agar tidak melampaui biaya.

Adapaun tahapan pada Cost Management antara lain :

1. Estimasi Biaya (Plan Cost Management and Estimate Cost)

Pada tahap ini, terjadi pengembangan dan perkiraan sumber daya moneter yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kegiatan proyek.

Untuk memenuhi cost yang telah diestimasikan maka budget yang harus dimiliki (dana perkiraan) adalah sekitar Rp.200.000.000,00

2. Penentuan Biaya Anggaran (Determine Budget)

Proses agregasi perkiraan biaya kegiatan proyek atau paket kerja untuk menetapkan dasar biaya resmi.

Berikut merupakan tabel biaya anggaran proyek :

No

Jenis Biaya

Analisa

Jumlah harga

A. Pekerjaan Pendahuluan

1

Pengukuran dan Pematokan

Ls

 Rp                     400.000,00

2

Papan Nama Proyek

 Rp                     250.000,00

Sub total :

 Rp                     650.000,00

B. Pekerjaan Kontruksi

1

Rehap gorong-gorong

Hitung, SNI, K.815

 Rp                52.353.011,00

2

Kontruksi type A & type B

SNI, Taksir

 Rp                25.160.131,00

3

Kontruksi type C & type D

Hitung, SNI, Taksir

 Rp              102.489.954,00

Sub total :

 Rp              180.003.096,00

C. Pekerjaan lain-lain

1

Laporan dan foto dokumentasi

Ls

 Rp                     800.000,00

Sub total :

 Rp                     800.000,00

A

Total

 Rp              181.453.096,00

B

PPN 10%

 Rp                18.145.309,60

C

Grand Total (A+B)

 Rp              199.598.405,60

D

Dibulatkan

 Rp              199.598.000,00

Terbilang : Seratus sembilan puluh sembilan juta lima ratus sembilan puluh delapan ribu rupiah






















3. Mengendalikan Biaya (Control & Monitor Cost)

Pada tahap ini dilakukan pemantauan status pengeluaran dan mengelola perubahan pada baseline biaya.

Adapun tahapan Control & Monitor Cost antara lain :

  1. Pada saat pengerjaan proyek dilapangan, proyek harus dilandaskan dengan kontrak kerja dan mendapatkan pengawasan dari Pengawas, Direktur teknis dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
  2. Setelah pengerjaan proyek selesai, pelaksana kerja (Direktur CV.AYUMI WANTRINA) membuat laporan dan permohonan bahwa pekerjaan telah selesai.
  3. Pemeriksaan dan Penelitian atas hasil pelaksanaan proyek oleh Pengawas, Direktur teknis dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).


Kesimpulan :

Pengerjaan proyek perbaikan kerusakan gorong-gorong yang mengakibatkan kerusakan jalan (longsor) di Jalan SKI, Kel.Aek Nauli, Kec. Siantar Selatan yang dimulai pada tanggal 25 Februari 2020 dapat diselesaikan pada tanggal 23 Maret 2020 dengan jumlah minggu selama V (lima) minggu dengan biaya Rp. 199.598.000,00.

Foto gorong-gorong selesai dikerjakan.

Dokpri
Dokpri

Foto jalan longsor selesai dikerjakan.

Dokpri
Dokpri

Demikian penjelasan materi Scope Management & Cost Management pada mata kuliah Manajemen Proyek Rekayasa (Engineering Project Management). Penjelasan ini saya dapat saat kelas matakuliah Manajemen Proyek Rekayasa dan Informasi dari Orangtua saya selaku Directur CV AYUMI WANTRINA yang menjadi penyedia jasa pada proyek yang saya bahas. Saya sangat senang untuk mengerjakan Tugas Mata kuliah ini karena saya dan orangtua saya dapat belajar bersama. Hehe ^^

Semoga penjelasan dari tulisan saya dapat dipahami dan berguna bagi teman-teman Kompasiana, serta menjadi gambaran buat teman-teman yang akan mengambil mata kuliah Manajemen Proyek Rekayasa dan adik-adik yang berniat untuk mengambil jurusan Manajemen Rekaya ya!

Terimakasih sudah singgah dan membaca tulisan saya, semoga bermanfaat! Salam mahasiswa!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun