Kesehatan mental ibu memiliki peran penting dalam mendukung tumbuh kembang anak, terutama dalam proses pembelajaran. Ibu yang mengalami tekanan mental, seperti stres, kecemasan, atau depresi, berisiko memberikan dampak negatif terhadap perkembangan emosional, sosial, dan kognitif anak. Lingkungan keluarga yang tidak stabil akibat tekanan mental ibu dapat menghambat kemampuan anak untuk belajar dan beradaptasi di lingkungan sekolah. Â
Dampak Tekanan Mental pada Ibu terhadap Anak menyebabkan gangguan Regulasi Emosi Anak. Menurut penelitian dari National Institute of Child Health and Human Development, anak-anak yang dibesarkan oleh ibu dengan tingkat stres tinggi lebih rentan mengalami kesulitan dalam mengelola emosi. Tekanan mental ibu dapat membuat anak lebih mudah merasa cemas, takut, atau frustrasi, yang berdampak pada kemampuan mereka dalam memahami pelajaran di sekolah. Â
Berikutnya, penurunan Kualitas Interaksi dengan Anak. Interaksi yang positif antara ibu dan anak sangat penting dalam membangun rasa percaya diri anak. Penelitian dari American Psychological Association menunjukkan bahwa ibu yang mengalami stres berat cenderung memiliki komunikasi yang lebih pendek dan kurang mendalam dengan anak. Akibatnya, anak bisa merasa kurang diperhatikan, yang memengaruhi perkembangan bahasa dan sosial mereka. Â
Ibu juga bisa saja mulai memberikan dukungan belajar yang berkurang dari sebelumnya. Keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak berperan besar dalam kesuksesan akademik anak. Harvard Graduate School of Education menemukan bahwa anak-anak yang menerima dukungan emosional dan akademik dari orang tua lebih mampu mengatasi tantangan belajar. Sebaliknya, ibu yang mengalami tekanan mental sering kali merasa lelah dan tidak mampu memberikan dukungan optimal pada anak. Â
Maka, risiko masalah perilaku akan muncul pada anak . Tekanan mental pada ibu juga dapat meningkatkan risiko masalah perilaku pada anak. Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Child Psychology and Psychiatry menyatakan bahwa anak-anak dari ibu yang mengalami stres kronis memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk menunjukkan perilaku agresif, hiperaktif, atau menarik diri dari lingkungan sosial. Â
Cara Mengurangi Dampak Tekanan Mental pada Ibu :Â
1. Membangun sistem dukungan dengan mencari bantuan dari keluarga, teman, atau komunitas agar ibu tidak merasa sendirian dalam menghadapi tekanan. Â
2. Mengelola stres melalui olahraga, meditasi, atau menyalurkan hobi yang dapat membantu ibu merasa lebih tenang. Â
3. Melibatkan ayah dalam pengasuhan agar tanggung jawab dalam mendidik anak terbagi secara adil dan memberikan keseimbangan dalam keluarga. Â
4. Mencari bantuan profesional jika tekanan mental terasa berat, seperti melalui terapi psikologis atau konseling. Â
Kesimpulan Â