Mohon tunggu...
Ayudha
Ayudha Mohon Tunggu... Sekretaris - Marketing Enthusiast

Ingin ini ingin itu, banyak sekali.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Peran Media Sosial dalam Mengatasi "Lorem Ipsum"

10 Juli 2019   17:07 Diperbarui: 23 Maret 2021   15:13 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hampir Siang, tanggal 10 Juli 2019  seorang teman baik mengirimkan sebuah gambar selembar koran digital yang biasanya saya baca, sambil bertanya, "cari yang aneh dari Harian Kompas ini."

Sejenak saya fokus pada foto utama yaitu Latihan Armada Jaya TNI AL. Tidak ada yang aneh. Kemudian tertuju pada sebaris kalimat yang sangat tidak asing bagi saya, apalagi ketika teman saya menambahkan, "yang biasa membuat web pasti tahu." Saya pun tersenyum. Begini tulisan yang membuat saya tersenyum itu:

"Lorem Ipsum: dolor si amet, consctetur adipiscing elit. Integer non magna vitae tellus. OLAHRAGA/HLM 22"

Saya yakin itu adalah sebuah kekeliruan. Saya dan teman memakluminya lalu kembali beraktivitas seperti biasa. Akan tetapi ternyata Lorem Ispsum segera menjadi trending topic di media sosial Twitter. Topik tersebut menduduki posisi ke-10 di daftar trending topic Indonesia (suara.com, 10 Juli 2019).

Melalui akun Twitter dan Instagramnya, Harian Kompas meminta maaf dan memberi promo spesial terkait Lorem Ipsum, yaitu diskon sebesar 30% di gerai.kompas.id sebagai permintaan maaf. 

Media sosial, adalah salah satu alat komunikasi antara pebisnis (Harian Kompas) dan pelanggan (pembaca). Tidak ada yang bisa membatasi apa saja yang akan dipost netizen dalam twit nya dalam menanggapi "kesalahan".  Untuk menjaga reputasi bisnis tetap baik di media sosial, maka diperlukan "telinga" yang segera tanggap. Karena Reputasi adalah aset (instituteforpr.org, Schreiber, 2011).  Apapun komentar netizen, harus diolah dan dimanfaatkan sebagai informasi. 

Bagaimana jika tidak ada yang memviralkan kasus Lorem Ipsum? Bisa saja pihak Harian Kompas tidak segera menyadari kekeliruan yang terjadi, bukan? Akibatnya, redaksi akan lambat mengatasi (dalam hal ini meminta maaf) kepada pelanggannya. Mari kita simak beberapa twit terkait Lorem Ipsum:

Kompas hari ini, mepet deadline jadi masih Lorem Ipsum (@ipimaripi)

Kompas hari ini bakal jadi collectible item nih, tulisannya masi lorem ipsum dolor si amet (@gerrrb)

Biar editor koran Kompas aja yang pake lorem Ipsum. Kalo chat aku pake lorem ipsum jangan. (@bagassstt)

Dan masih banyak lagi,sehingga  kabar kekeliruan itupun tersebar, ke penjuru internet, seperti wabah, sehingga akhirnya Harian Kompas meminta maaf melalui akun media sosialnya secara resmi, yang artinya kabar yang tersebar adalah benar-, bukan kabar simpang siur, editan atau hoax

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun