Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Anak Tumbuh Kreatif, Ibu Harus Tanggap dan Apresiatif

23 Desember 2022   17:23 Diperbarui: 26 Desember 2022   00:15 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tetapi ada pula anak yang di dalam dirinya tersimpan gejolak atau hasrat untuk senantiasa memberontak, menolak, dan menentang aturan dari kedua orang tuanya.

Anak tipe ini tidak dapat bertutur secara lembut, apalagi bersikap kasih sayang kepada adik-adiknya. 

Maka, menjadi tugas dan tanggung jawab orang tua untuk mendidik dan mengarahkan anak-anak sesuai keadaannya. Dan tentu ini bukan pekerjaan mudah.

Anak kedua kami terbilang kreatif

Membuat tas dari perca dan kotak bekas| Foto: dokpri 
Membuat tas dari perca dan kotak bekas| Foto: dokpri 

Jika membuka album lama dan memandang foto anak-anak kami, saya sering tidak habis pikir. Betapa berbeda pembawaan anak-anak semasa kecilnya dibanding setelah mereka melampaui usia sepuluh tahun. 

Kuasa Allah SWT ini, membuat seorang ibu seperti saya merasa kagum, bahagia, sekaligus bersyukur. Kedua balita kami yang lucu meggemaskan, telah menjelma menjadi anak-anak yang tangguh dan kreatif.


Tentang tangguh dan disiplin, kurang lebihnya saya bisa memahami karena saya sengaja membentuk mereka demikian. Tetapi sifat kreatif, saya sama sekali tidak menyadarinya, karena merasa juga tidak melatihnya.

Saat itu anak kedua kami, Asmi, baru memasuki usia enam tahun, dan belum duduk di bangku Sekolah Dasar. Di teras rumah, dia bermain sambil menjahit baju boneka barbie  atau memperbaiki bagian yang sobek.

Saat itu seorang tetangga kebetulan melintas. Rupanya beliau memperhatikan apa yang dilakukan Asmi. 

Beberapa hari kemudian saat saya berbelanja dagangannya, beliau pun berpesan:

"Anakmu itu pintar, kreatif. Mungkin dia akan jadi orang sukses. Kamu harus memperhatikan dia ...."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun