Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bunga dari Orang Lain

12 Desember 2021   05:52 Diperbarui: 12 Desember 2021   08:21 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Bunga dari Orang Lain|foto: Enzo Christopher on Twitter

"Ternyata kau suami yang amat menyebalkan!" hardik Lussy seraya melemparkan bantal ke sofa kosong di sebelahnya.

Entah sudah berapa kali Lussy dan suaminya terlibat pertengkaran. Pemicunya jelas masalah sepele. Karena Lussy lupa membeli selai kacang saat belanja bulanan, warna lipstiknya dinilai terlalu atraktif, atau anggapan dirinya terlalu lama berada di depan laptop.

Ternyata, pernikahan tidaklah seindah apa yang pernah dibayangkan oleh Lussy. Suami yang sabar, romantis, juga pengertian. Apalagi untuk jenis manja seperti dirinya. Lussy butuh pasangan sempurna.

Terkadang ia merasa pening, jika harus menghubungkan dengan ketidakhadiran buah hati di antara mereka. Mungkinkah suaminya mulai bosan menunggu?

Di dalam kamar, fantasi wanita itu berkeliaran ke jalan-jalan. Apakah tidak ada lelaki baik di luar sana yang bisa menerimanya setulus hati?

*

Pagi yang dingin di bulan Desember, terasa semakin menggigit saja. Lussy memasang wajah masa bodoh, ketika tidak sengaja suaminya menumpahkan kopi di atas meja.

"Sayang, tolong kau bersihkan ini yaa..." pinta suami Lussy. Namun wanita itu memilih beranjak meninggalkan sarapannya, berjalan menuju pintu.

Seorang kurir menyerahkan nota kecil untuk ditandatangani. Sepaket bunga favoritnya telah tiba dengan selamat. 

"Hmm, apakah aku bermimpi?" tanya Lussy dalam hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun