Kemudian pada suatu kesempatan, saya mengajak suami pergi ke swalayan. Beliau mendampingi anak pertama yang berusia tiga setengah tahun, sementara saya menggendong si kecil sambil memilih-milih produk perawatan rambut rontok.Â
- Satu botol shampo bayam
- Satu minyak cem-ceman
- Satu tube besar masker rambut berbahan santan
- Beberapa masker rambut aroma buah, sertaÂ
- Beberapa kemasan pelembut rambut setelah keramas
Untuk biaya sebanyak ini (menurut ukuran rumah tangga kami) ditambah keinginan memiliki rambut yang sehat dan kuat seperti sebelumnya, saya pun merutinkan semua perawatan.
Sempat pula saya membuat jus daun bayam, sebelumnya. Setengah ikat daun bayam di-blend bersama sedikit air, lalu diaplikasikan ke rambut.Â
Hasilnya, sampai malam kepala saya pusing berat karena mencium bau bayam yang aneh!
Beberapa kali saat saya masak sayur santan, saya mengambil sebagian dari santan kental untuk dibalurkan ke seluruh bagian rambut.Â
Jadi, di samping menggunakan produk buatan pabrik, saya juga membuat yang alami untuk mengatasi kerontokan rambut. Hasilnya?
Saya belum merasa puas!
Rambut saya tidak rontok lagi
Tapi dari pengalaman melahirkan anak ketiga, saya merasakan khasiat kacang merah yang banyak saya konsumsi.Â
Dimulai dari anak-anak rambut yang bermunculan di bagian poni, sampai saya pun sadar ternyata rambut saya sudah tidak rontok lagi.
Entah sejak kapan, saya sampai tidak ngeh, tapi waktu itu bayi saya masih delapan bulan. Justru rambut saya tampak sehat dan halus.Â