Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Kacang Merah Menyelamatkan Rambutku

24 Juni 2021   08:54 Diperbarui: 27 Juni 2021   07:07 1071
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kacang merah (foto: istockphoto)

Kemudian pada suatu kesempatan, saya mengajak suami pergi ke swalayan. Beliau mendampingi anak pertama yang berusia tiga setengah tahun, sementara saya menggendong si kecil sambil memilih-milih produk perawatan rambut rontok. 

  • Satu botol shampo bayam
  • Satu minyak cem-ceman
  • Satu tube besar masker rambut berbahan santan
  • Beberapa masker rambut aroma buah, serta 
  • Beberapa kemasan pelembut rambut setelah keramas

Untuk biaya sebanyak ini (menurut ukuran rumah tangga kami) ditambah keinginan memiliki rambut yang sehat dan kuat seperti sebelumnya, saya pun merutinkan semua perawatan.

Sempat pula saya membuat jus daun bayam, sebelumnya. Setengah ikat daun bayam di-blend bersama sedikit air, lalu diaplikasikan ke rambut. 

Hasilnya, sampai malam kepala saya pusing berat karena mencium bau bayam yang aneh!

Beberapa kali saat saya masak sayur santan, saya mengambil sebagian dari santan kental untuk dibalurkan ke seluruh bagian rambut. 

Jadi, di samping menggunakan produk buatan pabrik, saya juga membuat yang alami untuk mengatasi kerontokan rambut. Hasilnya?

Saya belum merasa puas!

Rambut saya tidak rontok lagi

Tapi dari pengalaman melahirkan anak ketiga, saya merasakan khasiat kacang merah yang banyak saya konsumsi. 

Dimulai dari anak-anak rambut yang bermunculan di bagian poni, sampai saya pun sadar ternyata rambut saya sudah tidak rontok lagi.

Entah sejak kapan, saya sampai tidak ngeh, tapi waktu itu bayi saya masih delapan bulan. Justru rambut saya tampak sehat dan halus. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun