Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Kacang Merah Menyelamatkan Rambutku

24 Juni 2021   08:54 Diperbarui: 27 Juni 2021   07:07 1071
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kacang merah (foto: istockphoto)

Kacang merah, setelah kelahiran anak ketiga

Kacang merah enak dibuat es atau hanya disiram santan dan saus gulmer (foto: cookpad/Yuyun S)
Kacang merah enak dibuat es atau hanya disiram santan dan saus gulmer (foto: cookpad/Yuyun S)
Sampai pada kelahiran anak ketiga, entah kenapa saya sangat suka mengkonsumsi bubur kacang hijau dan juga kacang merah. Hanya karena memiliki referensi terbatas di kepala bahwa kacang-kacangan mengandung banyak protein nabati.

Saya pun yang masih diwakilkan oleh suami untuk keperluan belanja di pasar ataupun mini market, memesan setengah liter kacang merah dan satu liter kacang hijau. Saya berniat memasaknya setiap hari secara bergantian. 

Oya, waktu itu tumben, saya juga sangat suka makan pisang raja, jadi saya juga minta dibelikan. Dengan syarat, pisang harus kuning cantik dan montok!

Ilustrasi pisang (Sumber: margouillatphotos via lifestyle.kompas.com)
Ilustrasi pisang (Sumber: margouillatphotos via lifestyle.kompas.com)
Setibanya suami dari pasar, saya tertawa karena dibawakan sebanyak dua sisir pisang raja yang montok sambil berkata, "apakah ini tidak terlalu banyak?" 

Sungguh menyenangkan masa-masa setelah melahirkan, melihat bayi yang lucu dan dapat menikmati bubur kacang hijau serta makan pisang raja bersama suami dan anak-anak. 

Bagaiman dengan kacang merah?

Karena saya feeling kemungkinan mereka tidak menyukai kacang merah, maka saya memesan hanya setengahnya dari jumlah kacang hijau. 

Saya sendiri tidak tahu mau dimasak apa kacang merah ini. Saya pernah beberapa kali menikmatinya semasa hamil sebagai campuran es krim yang kami beli di pasar malam. Selebihnya, apa ya?

Saya lalu pergi ke dapur, merebus si kacang merah sampai benar-benar empuk. Saat akan memakannya, saya tambahkan santan dan saus gula merah. Hasilnya? Hmm, ternyata enak!

Pada kesempatan yang lain karena keterbatasan waktu, saya memikirkan cara yang lebih simple. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun