Jakarta, 25 Juli 2025 --- Setelah meraih respons positif pada tahun pertama, tim dosen Fakultas Psikologi Universitas Negeri Jakarta (FPsi UNJ) kembali melanjutkan pengembangan program UNJ Care. Program berbasis web yang dirancang untuk memudahkan proses bimbingan akademik dan mendukung kesejahteraan mental mahasiswa ini kini memasuki tahun kedua dengan skala uji coba yang lebih besar.
Pada tahun kedua ini, UNJ Care mengalami sejumlah penyempurnaan berdasarkan evaluasi dan masukan dari pengguna pada tahun sebelumnya. Beberapa fitur ditingkatkan untuk memudahkan dosen dan mahasiswa dalam menjadwalkan, mencatat, dan memantau proses bimbingan akademik secara daring.
"Di tahun pertama, kami fokus pada pengembangan prototipe dan implementasi awal. Tahun ini, kami melakukan perbaikan pada fitur-fitur yang masih kurang optimal dan memperluas jangkauan uji coba dengan melibatkan lebih banyak dosen pembimbing dan mahasiswa," ujar Zarina Akbar, salah satu dosen penggagas UNJ Care, Jumat (25/07/2025).
Menurut Zarina, pengembangan tahun kedua ini menjadi langkah penting untuk memastikan bahwa platform UNJ Care benar-benar menjawab kebutuhan bimbingan akademik yang efektif, efisien, dan terstruktur.
Selain fitur penjadwalan bimbingan yang lebih fleksibel, UNJ Care kini dilengkapi dengan sistem notifikasi pengiriman lampiran yang otomatis terkirim ke email, sehingga lebih memudahkan mahasiswa dan dosen dalam mengakses dokumen-dokumen yang dibutuhkan.
Dalam tahun uji coba kedua ini, jumlah dosen pembimbing dan mahasiswa yang terlibat juga diperluas. Jika pada tahun pertama masih terbatas di beberapa dosen dan mahasiswa, maka pada tahun kedua UNJ Care mulai diterapkan di lingkup fakultas secara lebih menyeluruh.
"Kami berharap semakin banyak mahasiswa yang merasakan manfaatnya, sehingga bimbingan akademik tidak hanya berjalan lancar, tetapi juga dapat meningkatkan kualitas hubungan antara dosen dan mahasiswa," kata Mauna, anggota dosen tim pengembang lainnya.
Selain fokus pada bimbingan akademik, UNJ Care juga menyediakan fitur konseling yang membantu mahasiswa menjadwalkan sesi konseling secara daring dengan psikolog di lingkungan UNJ. Melalui fitur ini, mahasiswa dapat memilih waktu konsultasi sesuai kebutuhan dan ketersediaan konselor, sehingga proses konseling menjadi lebih mudah diakses dan terkoordinasi dengan baik. UNJ Care turut mempertahankan perannya sebagai platform edukasi kesehatan mental. Melalui laman ini, mahasiswa dapat mengakses berbagai informasi dan artikel terkait manajemen stres, kesehatan mental, hingga tips pengembangan diri.
Ernita Zakiah, salah satu tim dosen, menyampaikan bahwa pengembangan tahun kedua ini juga menjadi bahan evaluasi untuk mempersiapkan implementasi penuh di masa mendatang.
"Dengan skala uji coba yang lebih besar, kami dapat melihat sejauh mana platform ini mampu menjawab tantangan bimbingan akademik di tingkat fakultas. Harapannya, ke depan UNJ Care bisa diadaptasi di tingkat universitas, bahkan menjadi model bagi kampus lain," ujarnya optimis.
Melalui inovasi berkelanjutan ini, Fakultas Psikologi UNJ menegaskan komitmennya dalam mendukung perkembangan akademik dan kesejahteraan mental mahasiswa. UNJ Care diharapkan menjadi solusi nyata untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif dan terintegrasi antara mahasiswa dengan dosen.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI