Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Selamat Malam Bibir yang Kemarin

17 Mei 2025   16:10 Diperbarui: 17 Mei 2025   16:10 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Selamat Malam Bibir yang Kemarin. Foto oleh Gonzavespa150 (Gonzalo de Martorell) | Pixabay 

Aku ingin bercerita tentang bibir pada hari kemarin. Bibir yang menerbitkan amuk dalam dada, sekaligus menyembuhkan dan mengguncangkan luka. Bukan bibir Dewi, Lisa, juga, maaf, bukan bibirmu.

Bibir yang membuat tarikan indah saat tersenyum. Melekat pada wajah oval, tulang pipi yang terlihat samar. Untunglah tertutup dengan dua bola mata jernih, alis tebal, dan hidung yang tak terlalu mancung. Rambut lurus sebahu. Semuanya menempel lengkap pada tubuh sintal seorang perempuan.

Ups! Maaf, maaf ... tak ada niatanku untuk melakukan body shaming. Aku hanya ingin bercerita tentang bibir yang kutemui pada suatu senja. Di sebuah pantai.

***

Saat itu langit nampak kemerahan di horison sana. Sebuah isyarat hari akan menggelap. Pendaran cahayanya menerpa wajah perempuan itu. Tertangkap ada kesenduan pada wajahnya.

Aku mendekatinya.

"Senja adalah puisi yang sering ditulis ulang." Bibir perempuan itu bergetar, seperti bergumam. "Senja juga adalah tempat patah hati yang paling puitis," lanjut perempuan itu.

"Kamu sedang patah hati?" Aku membuka percakapan.

"Apa aku terlihat seperti sedang patah hati?" Perempuan itu balik bertanya.

Aku mengangkat bahu. "Kalau kamu bercerita, aku siap mendengarkan," kataku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun