Aku menulis surat kepada diriku, bertanya keadaan diriku. Aku menjawab pertanyaan diriku kepada diriku, bahwa aku masih menulis puisi walau aku tahu seribu puisi tak dapat ditukarkan dengan sebuah Mercy
Bodoh sekali kamu, aku menghujat diriku. Tidak juga, jawabku, yang Bodoh adalah penjual mobil Mercy, kalau ia mau menukarkan mobilnya dengan seribu puisi
Aku juga menanyakan kesehatanku. Aku menjawab, bahwa sudah setengah tahun ini aku tidak merokokÂ
Dilarang dokter? Tanyakan pada diriku. Tidak juga, jawabku. Aku mengikuti saran pabrik rokok. Pabrik rokok menulis, bahwa "merokok dapat membunuhmu". Maka aku tak merokok lagi, karena aku lebih percaya pabrik rokok daripada dokter.Â
Sekian. Kalau ada kata-kata yang salah, mohon dikirim segelas kopi
Hormat diriku
Tanda tangan
( Diriku)Â
NB. 4 x 4= 16. Sempat tidak sempat harap dibalas.Â
Cilegon, 2019