Mohon tunggu...
MIFTAHUDIN
MIFTAHUDIN Mohon Tunggu... Guru - Berusaha menjadi lebih baik

Guru ganteng yang murah senyum dan suka belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menulis 500 Kata

4 April 2020   13:48 Diperbarui: 9 April 2021   11:29 3615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menulis 500 kata, mudah atau susah? (sumber: pexels)

Para santri, selalu dianjurkan oleh pak kyai untuk selalu membawa pena dan secarik kertas yang diselipkan dalam sakunya. Apa tujuannya? Agar setiap ada ilmu baru, maka dengan segera si santri menulisnya, agar tidak lupa, atau tertinggal dijalan.

Seorang anak kecil, ketika disuruh ibunya membelikan sesuatu dengan tiga jenis macam, kalau hanya di ucapkan saja, maka si anak kecil tadi bisa-bisa pulang membawa tiga jenis yang berbeda dengan yang dimaksud, atau bahkan bisa saja si anak kecil tadi pulang kembali tanpa membawa apa-apa, itu karena lupa ditengah jalan, maka menulislah, dituliskan dalam selembar kertas, itu cara yang bijaksana.

Ketika kita mengikuti pembelajaran online, kita disuruh untuk menyimak dengan seksama, focus dan focus. Untuk beberapa saat mungkin kita masih bisa mengingat pembelajaran online tadi. Tapi besoknya apakah masih ingat? Besoknya lagi dan besoknya lagi? Maka, si pemateri pasti mewajibkan peserta pembelajaran online untuk menulisnya. Baik menulis keseluruhan atau hanya sekedar resume. Dengan begitu maka hasil pembelajaran tidak akan hilang.

Kita tentu maklum, dulu pada zaman Nabi, al qur'an hanya mengandalkan hafalan seseorang (sahabat), ketika para penghafal al qur'an banyak yang gugur, maka bisa bisa saja al qur'an hilang, oleh karenanya, al qur'an harus ditulis harus dibukukan.

Menulislah, karena menulis itu sebagai obat kepikunan, kata bu dhe Tjip. Pak dhe Bu dhe Tjip ini beliau selalu aktif menulis, walau diusia yang sudah tidak tua lagi. Kata pak kyai juga begitu.

Menulislah, jadikan menulis sebagai hobi, kebutuhan, kewajiban. Jangan khawatir, menulis juga bisa dijadikan sebuah profesi. Maka otomatis kita akan mendapat selain manfaat menulis itu sendiri, juga bisa mendatangkan pundi-pundi dollar.

Akhir dari ini semua adalah menulis dengan 500 kata. Tantangan terpecahkan. Tak terasa sudah 600 kata yang audah saya tulis, semakin saya menulia maka semakin banyak. Lalu kapan saya berhentinya? Hahaha

Kalau ada yang dalam hatinya berkata "saya kalau nulis tidak melihat jumlah katanya, tapi mengalir saja". Silahkan sertakan di kolom komentar yah. Sekalian vote, follow and share. Ok

Predikat penulis 150 kata detik ini sementara off dulu sahabat. Gampang besoknya lagi predikat itu akan saya sandang kembali.

Baca Juga: Dua Kegiatan yang Saya Lakukan Saat Sulit Menemukan Inspirasi Menulis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun