Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Terdampar

26 Mei 2021   19:25 Diperbarui: 26 Mei 2021   19:28 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Courtesy of Ra Benlantara

Tanah yang begitu asing, tapi juga sekaligus begitu dekat, tak terhitung waktu yang telah kulalui menjelajahi setiap jengkalnya yang tandus, gersang, liat, retak berdebu.

Bahaya mengintai setiap saat. Makhluk-makhluk melata khayalan pendongeng zaman Yunani kuno atau seribu satu malam bisa saja tiba-tiba membelit dari celah batu, atau menerkam dari balik batu, bahkan menyambar dari langit yang terus-menerus malam.

Karena refleks yang terlatih baik maka hingga kini aku masih bernafas dalam udara yang memabukkan. Terlalu banyak zat asing terdeteksi. Tapi kalau kau percaya akan mukjizat, maka dapat dikatakan oleh sebab itu aku masih selamat.

Jangan tanya berapa lama aku telah terdampar di sini. Kronometerku sudah tidak berfungsi lagi, padahal bergaransi seumur hidup. Atau ini pertanda bahwa sesungguhnya aku telah mati?

Aku tak tahu di belahan jagat raya mana aku berada. Ujung terminasi lubang hitam itu belum terdata, bukan?

Setiap waktu aku memandang bintang, mengharapkan regu penyelamat menjemputku.

Datanglah. Aku merindukan rumah.

 

Bandung, 22 November 2015

 

Gambar koleksi Ra Benlantara dengan seizin pemilik. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun