Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Solilokui Menjadi

22 September 2025   11:11 Diperbarui: 22 September 2025   10:22 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

dipaksakan memilih
dihanyutkan ke laut
disapu menjadi sampah

tindak permusuhan
seluruhnya sandiwara
telaga berasap

dibawa ke tukang bersih-bersih
diminta ikutlah
diubahlah menjadi pabrik setrika

pembakaran lambat
batu terjepit
tak yakin
apakah ada rongga di bawah

siluet dibuat dari bentang renda
pasukan satu orang
tarif pengiriman wajar

diberitahu semua keluar
didakwa dengan dua tuduhan subsider
karenanya telah menyentuh
di tenggorokan merah delima

sindrom tulang harapan
ekspektoran yang dapat dicairkan
kebiadaban praktis semula jadi

dibentuk menjadi animasi tanah liat
diubah menjadi limpasan
menjadi camilan golden delicious
menjadi drama menghangatkan pemirsa

peternakan beroperasi
di rak pajangan kaca
mimpi berisi gergasi
di dalam sapi, oh, dan kejutan
ditembakkan dari roket
lumpur dari apa yang digali
di bawah kepakan kupu-kupu putih anonim
dari apa kamunya berpikir

diberitahu kamu tak berkontribusi
kamu menutup telinga
diberitahu bahwa kamu telah melupakan
seperti apa kita dulu
diubah menjadi rumah
dengan jendela yang berlonggaran
lalu angin dengan sepotong plastik
di lubangnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun