Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kesedihan

10 September 2025   14:14 Diperbarui: 10 September 2025   12:44 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

"Ada apa?" tanyanya, sambil menurunkan implan pengendali emosinya ke 'khawatir'.

Aku memperhatikan alisnya berkerut dan mulutnya berubah dari senyum menjadi cemberut. Perubahan itu terjadi secara bertahap, seperti tetesan air yang mengalir di jendela.

"Benda sialan itu rusak." Kata-kata itu terdengar salah ketika keluar dari mulutku yang tersenyum.

"Terjebak dalam kebahagiaan?" tawanya, sambil menaikkan nada main-main. Dia menyukai suasana seperti itu.

"Tidak, aku ingin bahagia," jelasku. "Tapi aku tahu benda sialan itu rusak."

Aku menjentikkan jariku di monitor pergelangan tangan. Bukan karena kesal.

Aku tidak bisa merasa kesal saat ini. Aku hanya bisa merasakan kegelisahan kekanak-kanakan dan perasaan bergelembung di dadaku.

Sukacita. Kegembiraan. Kehampaan.

"Kamu tampak cukup bahagia bagiku," katanya, sambil memainkan rambut di leherku. "Kita bisa coba pengaturan lain, kalau yang ini tidak cocok untukmu."

Aku tahu apa yang akan dia lakukan sebelum melakukannya. Benar saja, sementara satu tangan masih di rambutku, tangan yang lain bergerak ke implan di pergelangan tanganku. Tapi aku sedang tidak ... mood? Aku meletakkan tanganku di tangannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun