5. Hindari jalan utama.
Kamu akan terlihat mencolok di luar rumah. Kamu tidak punya urusan untuk berkeliaran di lingkungan sekitar dengan seragam pelayan yang robek karena ibu dari keluargamu merobeknya ketika dia mencoba menangkap dan menahan kamu saat kamu dengan tenang meninggalkan rumah.
Merayaplah melalui halaman belakang, tetap merunduk. Pergilah ke toko serba ada terdekat, abaikan sirene polisi di kejauhan, dan bersembunyilah di bak mobil pikap, di bawah terpal tua yang kotor berminyak. Tetap sembunyi saat mobil bergerak.
6. Improvisasi.
Ketika mobil pikap membawamu ke pusat kota sehingga pengemudi dapat menemui istrinya untuk makan malam di restoran Eropa-Korea yang trendi yang tidak ingin dia makan (dia ingin ayang goreng Klaten), menyelinaplah ke dalam gelap. Pastikan kamu tidak terlihat. Turunlah ke lorong di belakang minimarket 24 jam dan curilah mantel dan topi dari seorang gelandangan mabuk yang tidur di sana. Kenakan mantel dan topi lalu pergi.
7. Memulai hidup baru.
Kamu tak lagi punya keluarga. Cobalah untuk berbaur dengan orang-orang yang tinggal di pusat kota tetapi jangan terlalu dekat dengan siapa pun. Jangan melakukan sesuatu yang membuat dirimu terlihat dan mereka mengenali kamu apa adanya.
Pilihlah tempat di bawah jembatan layang di mana kamu bisa tetap kering dan mendengarkan gemuruh mobil yang lewat di atas, karena kamu akan merasakan getaran suara yang menenangkan dan dapat diprediksi.
Perhatikan percakapan orang-orang di sekitarmu dan simpan semua yang kamu dengar karena kamu tak pernah tahu informasi apa yang terbukti berharga. Berikan perhatian khusus pada manusia yang mendorong keranjang belanjaan berisi botol dan kaleng, pakaian, ponsel rusak, kantong plastik, dan tongkat besi. Saat dia berkemah pada suatu malam dan begadang berjam-jam sambil bergumam pada dirinya sendiri, mendekatlah untuk mendengarnya lebih baik.
Jika dia berbicara tentang perkampungan rahasia robot pelarian yang tinggal dalam tenda-tenda di tepi sungai, yang memberi kamu harapan, berjalanlah dengan tenang dan hati-hati dalam kegelapan, mencari sungai, mencari keluarga barumu.
Cikarang, 4 April 2024