Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tuyul

29 Agustus 2025   10:25 Diperbarui: 29 Agustus 2025   10:25 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Mereka menyerang pabrik plastik dan kilang minyak. Mereka memburu mobil, kereta api, dan bahkan pesawat terbang, memisahkannya dan menggerogotinya hingga hanya tersisa kerangka baja. Mereka telah menguasai seluruh kota, melahap komputer, kartu kredit, dan mainan anak-anak.

Namun ada solusinya. Penyelesaian yang elegan.

Di satu sisi, kita mempunyai populasi pengungsi manusia yang terus bertambah, diusir dari rumah mereka oleh para tuyul dan kini menghadapi kelaparan. Di sisi lain, kita mempunyai stok daging bergizi yang melimpah, berjalan-jalan dalam bentuk tuyul. Sekarang saatnya untuk melakukan proyek baru.

Genderuwo.

 

Cikarang, 2 April 2024

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun