Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Seorang Anak yang Kehilangan Suaranya

27 Agustus 2025   14:14 Diperbarui: 27 Agustus 2025   13:51 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Hari masih pagi, masih sangat dini, dan seperti biasa setiap surya hendak meraja sehari-hari di desa itu adalah penampilan paduan suara anak-anak setempat di atas panggung hiburan di tengah alun-alun desa.

Suara merdu bak burung penyanyi mereka sungguh tepat untuk menyemangati penduduk desa di pagi hari.

Dan di atas panggung ada paduan suara yang terdiri dari vokalis utama, Imam Dirigantara, suara kedua, Armita Nada Gambus, pianis pengiring latar yang arogan menjulang ke awan Surilan Genjoto, vokalis latar yang ramah melebihi pedagang sayur keliling Nicki Sinten dan tentu saja, yang tak kalah pentingnya, Si Kecil  Basuki Andilalah yang berbakat.

Dan seketika itu juga, mereka mulai bernyanyi!

La la la la la la la la la la hum la la la la la la la uh la la la...

Imam Dirigantara: Do-re-mi-fa-so-la-si-do!

Armita, semakin cepat!

Gunakan suara indahmu yang merayu sendu!

Armita: Surilan di piano, berikan kami arpegio virtuoso con vivere di latar belakang!

Surilan: Nicki, ambil nada paling tinggi, tinggi sekali!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun