Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Penjara Bayangan: 3. Dilema Penjara Bayangan (4)

24 Juli 2025   16:16 Diperbarui: 29 Juli 2025   11:27 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Sebelumnya: Penjara Bayangan: 3. Dilema Penjara Bayangan (3)

Penyelia kembali berjalan di lantai pabrik, dan Aishwarya memaksakan diri untuk kembali bekerja.

"Lima puluh poin karena gagal menyelesaikan antrean," kata penyelia itu, menghitung tumpukan barang yang belum dicap di tempat kerja Aishwarya.

Laporkan interaksi ini? Y/T

Ini satu-satunya pengecualian untuk "selalu lapor." Kalau dia melaporkan penyelianya, poinnya akan terus berkurang untuk pelanggaran kecil dan yang dibuat-buat. Dia tidak melapor, dan meskipun sudah diberi hukuman lima puluh poin, penyelia sialan itu tetap melaporkannya. Dua puluh poin lagi hilang.

Aishwarya menerima hukuman itu dalam diam.

Teriakan wanita tua itu bergema di kepalanya. Bahkan dengan jatah poinnya, Aishwarya tidak punya banyak waktu lagi, dan kehidupan macam apa yang harus dipertahankannya?

Shady putus asa, terus-menerus merayap mendekati nol. Mereka hanya punya sedikit yang tersisa sebelum hilang. Aishwarya kembali memikirkan pesan di belakang kupon itu. 

Dilema Tahanan.

Apa pun itu, itu terjadi malam ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun