Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sarapan Seratus Tahun

21 Juli 2025   19:19 Diperbarui: 21 Juli 2025   16:55 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Putri Aurora alias Sleeping Beauty, merupakan tokoh Cerita Dongeng yang sangat terkenal. Sang Putri yang cantik, karena kutukan peri jahat Maleficent, tertidur di tengah hutan dalam peti yang terbuat dari kristal.

Selalu ada banyak cara lain untuk memberi versi baru dari sebuah cerita dongeng. Ini adalah salah satunya....

***

(Sekuel dari: Penjaga Peti Mati dari Kristal)

Onak duri mawar merobek jari, lengan dan wajahnya, tapi tidak ada jalan untuk kembali. Bahkan pemandangan mengerikan dari para pendahulunya yang tergantung, tertusuk, dan membusuk di dahan-dahan yang centang perenang di atas kepalanya gagal memperlambat langkahnya. Dia adalah seorang Pangeran, demi Tuhan, dan tidak dapat dihambat jika tekadnya sudah bulat.

Pangeran menerobos jalan setapak, melewati pagar tanaman mawar hutan, mengayunkan pedangnya yang terbuat dari logam bintang jatuh laksana seorang tukang kebun yang sibuk membersihkan semak belukar berduri, meskipun semak belukar mawar berduri yang ini lebih tebal dan lebih keras daripada apa pun di taman kerajaan ayahnya yang luas.

Sesekali pemandangan kastil di kejauhan yang menggoda dapat dilihat sekilas melalui penghalang berduri: puncak-puncak menara tinggi bergalur, benteng dan menara yang dipenuhi tanaman merambat. Keagungan yang pernah ada sebelumnya kini memudar, tetapi tidak dapat disangkal bahwa dulu kala pernah berjaya pada masanya.

Jika cerita tersebut benar, maka lebih dari satu abad telah berlalu sejak kutukan yang menimpa kastil dan penghuninya telah dilontarkan oleh peri yang terlupa .

"Hati-hati dengan kutukan peri yang ditolak," wazir agung Ayahanda Raja menasihatinya sebelum dia berangkat. "Mereka bilang ciuman cinta sejati akan membangunkan orang-orang yang tertidur di kastil... tapi ada beberapa hal yang sebaiknya dibiarkan saja."

Dalam hati Pangeran mengejek Wazir Agung. Apa yang diketahui orang tua bodoh itu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun