Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lihatlah

3 Maret 2023   12:12 Diperbarui: 3 Maret 2023   16:59 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.unep.org/news-and-stories/story/around-globe-climate-crisis-worsens-droughts-set

lihatlah
orang-orang ini bergerak di muka bumi,
sembarangan,
mata ke depan,
didorong menuju tujuan
mendesak
(meskipun tidak pernah merasa mereka telah tiba).


lihatlah
seberapa dekat pria berdiri tegak,
bermata keras,
setengah tersenyum,
sementara wanita di bawahnya menyerah
berkompromi, menebak-nebak
kekuatannya.


saat-saat paling sederhana,
aliran bumi terungkap.
Barisan di depan para wanita yang berjuang,
mondar-mandir di jalan


lihatlah
mereka melompat keluar batas.
betapa bebas rasa memiliki ruang
untuk bergerak,
untuk menjadi,
untuk berbuat.


betapa menakjubkan
kita mencapai apa pun di ruang kecil yang kita punya.
lahan sisa, gersang botak  dan tandus itu.
kerja bumi,
mendekorasi sudut mungil kita hingga kemilau,
sampai kemarahan kita menghancurkan bebatuan yang membawamu,
dan tembok yang menahanmu (dan menahan kami).


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun