Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Gigitan Anjing

1 Maret 2023   20:22 Diperbarui: 1 Maret 2023   20:26 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.shutterstock.com/image-illustration/inside-hospital-beds-curtains-medical-cabinet-1240857838

Sri Mulyani selalu menganggap rumah sakit tak ada bedanya dengan bus malam AKAP. Kamu dapat bercerita apa saja dengan orang yang berbaring di sebelahmu dan tidak pernah melihatnya lagi.

Tirai tipis tersibak.

"Apa yang membawamu ke sini?" tanya wanita yang seumur ibunya di ranjang seprei putih.

"Karena bodoh. Sebenarnya, karena mencuri. Aku bisa mengabaikan alarm atau menghindari CCTV, tetapi seekor anjing tidak dapat diprediksi."

"Apa yang kamu dapat?"

"Gelang emas berlian dua karat dan betis robek."

Dia bermaksud menunjukkan foto, tetapi ponselnya hilang.

"Bagaimana dengan tante?" tanyanya.

"Reserse, bulan depan pensiun. Empedu."

Seorang perawat bergegas masuk, diikuti oleh dua orang polisi.

Bandung, 1 Maret 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun