Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Nggak Gampang 'Hidup' Sebagai Zombie (Tiga)

17 Februari 2023   20:50 Diperbarui: 17 Februari 2023   20:54 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gogon mengangguk sebisa mungkin.

"Maksudmu, kau dikuburkan di sana?"

Sekali lagi putaran kepala penuh marah terombang-ambing.

Itu masuk akal sekarang. Setelah dia menggali jalan keluar dari kubur, dia telah melupakan semua itu. Dia hanya berpikir harus bergerak. Dia tidak menyatukan satu momen ke momen berikutnya, tetapi setiap momen adalah kenyataan tersendiri. Benar-benar terjadi.

Dan kini dia duduk di sana, berkomunikasi dengan cara tertentu, dia bisa mengingat urutannya, merangkai fakta. Tidak bisa dibantah lagi.

Dia sudah mati.

"Aku rasa itu yang membuat kau menjadi apa yang mereka sebut zombie," Paman Kei menggeleng-gelengkkan kepalanya. "Atau kita lihat sisi baiknya. Mungkin ada yang berpendapat kau sudah dibangkitkan, Nak. Haleluya!"

BERSAMBUNG

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun