Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Di Langit Hanya Ada Matahari

3 September 2022   10:00 Diperbarui: 3 September 2022   10:02 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Matahari panas menyengat dari atas, dan dia menutupi matanya dengan tangan kanan, menunduk ke jalan berkerikil. Segumpal debu berterbangan dari jalan melewati bukit yang jauh di cakrawala, mendekat dengan cepat.

Dia mulai berjalan, menyeringai pada kemungkinan yang diberikan kepadanya dengan nama barunya dan mengatur ulang kehidupan.

Tatapan sekilas ke bawah mengungkapkan darah kering di punggung tangan kirinya. Semuanya akan sempurna kali ini, asal saja dia bisa menghapus darah itu dari tangannya sebelum mobil itu tiba.

Bandung, 3 September 2022

Sumber ilustrasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun