Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senandung Kemarau Mendung

28 Agustus 2022   15:50 Diperbarui: 28 Agustus 2022   15:55 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

daun berisik luruh meranggas di musim kemarau
takjub akan kesedihan
air mata menetes serupa nektar
mengarung jalan penuh dosa

angin mencari cara menempa jalan baru
untuk trisula dasar laut pahlawan kegelapan
dermaga berubah jauh dalam kabut
surga tersenyum lepas dari ciuman

aku melihatmu berbaring
di sana kekasihku
matahari di genggaman
dunia di lain sisi

lonceng berdentang
naik dan turun
suara manis cinta berbalas

buka jendela seolah siaga
perlahan layu dalam keputusasaan
musim dingin meratapi musim
dalam lelucon pahit sepat
cemooh rasa cinta di dada

daun berbisik mengantisipasi musim gugur
dengan kegembiraan sayup
jatuh melalui jari-jari bagai mimosa
melintas via dolorosa

Bandung, 28 Agustus 2022

Sumber ilustrasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun