Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

New Year, New You

27 Desember 2021   13:07 Diperbarui: 27 Desember 2021   13:28 706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lilian menyesap rokoknya, lalu mengepulkan asap perlahan dari bibir yang setengah terkatup sambil memperhatikan antrean orang yang menunggu untuk masuk ke pusat kebugaran di seberang gedung.

"Ini pusat kebugaran apa klub perempuan kelebihan berat?" tanya Kim yang sedang bersandar di dinding di sebelahnya. Matanya menatap pria berotot memakai singlet oranye dan celana legging spandex yang melintas. Langkahnya seperti model di atas pentas, lemah gemulai melambai bak nyiur di pantai ditiup angin sepoi-sepoi, sungguh aduhai.

Lelaki penjantan semakin langka di dunia ini, pikirnya sambil melakukan sedikit gerakan peregangan sebelum menyalakan batang rokoknya sendiri.

 Lilian mengangkat bahu dan meletakkan tasnya yang sebesar karung goni di lantai, menyaksikan benda di tangan temannya membara saat ujungnya yang berfilter disedot kencang. "Lu bilang lu berhenti ngerokok. Masih?"

"Bukan gitu. Resolusi Malam Tahun Baru gue ngurangin merokok. Sekarang gue merokok cuma di tempat kerja, di kafe, atau di jalan. Gue ngerokok di luar rumah, jadi enggak masuk hitungan." Tiga cincin asap susul menyusul keluar dari bibirnya yang dimonyongkan seperti sudu itik.

"Iya, gue juga dengar waktu lu bikin resolusi di pesta Andien. Tahun sebelumnya sama juga di Pizza Hut. Jadi berapa banyak lu berhasil ngurangin rokok dari tahun kemarin?" tanya Lilian sambil mengobrak-abrik karung goninya mencari permen karet.

"Gini, Lil. Ini bukan soal berapa banyak gue berhasil mengurangi rokok. Ini tentang berapa jam gue mengurangi waktu gue ngerokok. Kira-kira berkurang seperempatlah. Resolusi tercapai." Kim menjentikkan abu rokoknya ke lantai selasar yang buru-buru disapu petugas kebersihan yang menutup hidung dan mulutnya dengan serbet kotak-kotak merah-biru-putih.

"Kalau menurut lu, apa ada yang benar-benar ngelakuinnya?" Lilian sedang mengawasi pintu masuk pusat kebugaran. Pintu-pintu dibuka dan antrean orang bersiap-siap untuk masuk.

"Ngelakuin apa?"

"Resolusi Malam Tahun Baru."

"Gue beneran enggak tahu. Kapan terakhir kali lu ngucapin?" Kim menyenggol bestie-nya itu sambil tertawa ngakak.

"Yang gue ingat tiga tahun yang lalu Ryan bikin resolusi bahwa gue akan menjadi wanita satu-satunya dalam hidupnya. Dan sekarang di sinilah gue, janda kembang yang akan memulai tahun baru sendirian dan mulai dari nol lagi."

"Gue inget, dong. Lu yang dilamar Ryan, gue yang nangis bahagia. Maskara gue luntur, lipstik gue cemong. Gue persis Joker perempuan. Gue yang repot nyariin gedung, katering, wedding organizer. Terus bolak-balik ke Martha yang ngedesain baju pengantin. Tapi lu baik-baik aja, kan? Resolusi Malam Tahun Baru nanti jangan 'Ryan harus balik ke gue' lagi kek waktu dulu lu putus sama dia. Dia beneran enggak layak buat lu, Lil."

Kim menghela napas dan mencampakkan puntung rokoknya ke lantai. Petugas kebersihan menyapunya ke dalam serok dengan bibir komat-kamit, mengutuk Kim dengan mantra-mantra yang jika diucapkan penyihir sungguhan akan mengubahnya menjadi kodok.

"Lu ikut, enggak?"

"Bentar lagi gue nyusul, Gue masih ada waktu istirahat setengah jam lagi. Mungkin gue ke kafe. Sampai jumpa."

"Oke. Gue titip jus ijo, ya?"

Lilian mengangguk dan menunggu sampai Kim masuk ke dalam sebelum dia diam-diam menyeberang ke pintu pusat kebugaran. Dia masuk ke dalam dan berdiri menyaksikan sekelompok perempuan yang kelebihan berat badan saling menyapa dengan meriah dan berdiri bergerombol, mengobrol riuh rendah penuh huru-hara.

Mengedikkan bahu, Lilian berjalan ke meja tempat x-banner bertuliskan "New Year, New You!" berdiri miring.

"Saya ingin mendaftar."

Bandung, 4 Desember 2021

Sumber ilustrasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun