Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Perkenalkan, Alexis Z

24 Desember 2021   13:29 Diperbarui: 24 Desember 2021   13:42 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu keuntungan menjadi admin grup komunitas penulis berbasis media sosial adalah hal yang tidak terduga-duga. Kamu akan mendapatkan sahabat maya. Banyak sahabat maya. Kamu akan mengetahui hal ini jika kamu menjadi admin grup komunitas penulis berbasis media sosial yang menerima karya literasi dari seluruh dunia. Ya, seluruh dunia.

Kamu akan mendapatkan orang yang eksentrik, banyak orang yang eksentrik. Termasuk orang aneh. 

Aku tak masalah dengan kedua tipe itu, karena ada orang yang menyebutku orang eksentrik dan orang aneh sekaligus. Bahkan jika aku hanya mencapai status orang aneh saja, tak jadi soal buatku. Kamu bahkan mendapatkan sahabat bernama Resi Bujangga. Aku juga menyukainya. Aku pikir mungkin saja aku seorang Resi Bujangga.

Dan kamu juga akan mendapatkan orang-orang yang membuat harimu rusuh, karena mereka mengeluh kepadamu seolah kamu yang bertanggung jawab atas keberadaan lubang di lapisan ozon penyebab pemanasan global sehingga es di kutub mencair dan permuakaan air laut naik. Sepertinya mereka merasa telah membayar media sosial untuk memberikan layanan, atau sepertinya mereka menganggap aku dibayar oleh media sosial untuk menyediakan layanan.

Dan ada juga yang rasis, badut, pandir, kedelai, ketela, biji nangka, dan ada ratusan dan ribuan orang berbeda yang memberi tahu kamu tentang pelakor, baliho, selingkuh, gosip selebriti, Nikmir, Chelsea, Piala Asia, penulis sok artis, Nikmir, gempa, banjir, ibu kota baru, pinjol, Nikmir, hingga kemudian hanya salah satu yang menarik perhatian kamu dan kamu tidak yakin mengapa dan kamu kemudian menulis:

Hai Alexis,

Senang mendengar kabarmu. Aku menyukai foto lama yang kamu kirim.

Dan kemudian kamu memasuki alam pikiran Alexis. Kamu mencari dengan Google Lens dan menemukan bahwa foto yang dia kirimkan berasal dari tahun enam puluhan, saat dia mulai menulis. Itu foto dirinya di salah satu tempat favoritnya, Pattaya. Kalian berbicara tentang Dara Puspita, berbicara bahasa Thai (bukan kamu, tapi dia). Dia ingin tahu jenis materi apa yang boleh diunggah di grup komunitas kamu dan kamu suka bahwa dia menanyakan itu, karena itu berarti Alexis bukan tipe orang yang hanya mengirim barang-barangnya ke entah. Dia tidak ingin menyia-nyiakan waktu kamu dan dia tidak ingin menyia-nyiakan waktunya sendiri.

Dia mengatakan mungkin aneh bahwa sejak tahun 2007 di Pattaya terdapat sebuah masjid. Masjid tertua di Thailand terdapat di Pattani, terbuat dari kayu dan berumur 300 tahun.  Itu akan menjadi cerita yang menarik, dia memberitahu kamu.

Bisa jadi, kamu membalasnya. Asal secara rinci.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun