Mohon tunggu...
Ayah Farras
Ayah Farras Mohon Tunggu... mencoba menulis dengan rasa dan menjadi pesan baik

Tulisan adalah bagian dari personal dan tak terkait dengan institusi dan perusahaan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cepatnya Waktu, dari Kebon Obat Hingga Matraman

27 Agustus 2025   22:35 Diperbarui: 27 Agustus 2025   22:35 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: M Iqbal detik.com

Samar bayangan teringat

Jembatan kayu terhubung

Hingga pada akhirnya jadi jembatan konstruksi besi

Pedurenan dan kebon obat bersahaja

Semua terasa damai di suatu sore

Kuingat di penghujung jembatan dengan setia pedagang buah bercokol

Nanas jadi buah incaranku

Hingga pada saatnya tak kulahap lagi

Nanas yang kulahap bergetah dan lidahku berteriak

waktu begitu tak bersabar terus memacu kecepatannya

Hingga ku benar-benar secara jernih melihat layar pandangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun