Mohon tunggu...
Rizky Purwantoro S
Rizky Purwantoro S Mohon Tunggu... Lainnya - pegawai biasa

Membaca, mengkhayal dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

IKN Itu Mungkin Lemah Diserang dari Utara

9 Desember 2022   20:36 Diperbarui: 9 Desember 2022   20:45 775
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bakal Ibu Kota Negara atau IKN itu mungkin lemah kalau diserang dari utara, yah analisa penulis yang sama sekali tidak ada latar belakang pendidikan militer bisa saja dikesampingkan.

Analisa kecil-kecilan ini melihat bahwa dahulu saat Jepang masuk ke kepulauan Indonesia itu salah satunya lewat selat Makasar, lebih tepatnya Tarakan di Kalimantan Utara saat ini. Sedangkan posisi Tarakan dengan calon ibu kota yang lokasinya di Penajam Paser Utara, tidak terlalu dekat, tapi juga tidak jauh, masih satu pesisir timur Kalimantan.

Apabila ditanya siapa yang berpotensi mengekspansi Indonesia dari sana? Negara-negara besar yang potensial menganeksasi atau minimal melakukan agresi militer ke negara kita adalah RRC dan AS, dan kedua negara itu jauh lebih mudah mengakses Selat Makasar daripada Laut Jawa.

AS punya pangkalan militer di Filipina itu dekat sekali dengan Selat Makasar, sedangkan militer RRC sampai saat ini masih aktif beroperasi di Laut Cina Selatan yang diklaim sebagai zona ekonominya, dan itu juga dekat dengan Selat Makasar.

Kalau nanti ada banyak ahli yang bilang, bisa saja IKN itu dibentengi pasukan banyak dan persenjataan berat nan canggih. Teorinya sih mudah, tapi bukannya bermaksud skeptis, kekuatan militer negara kita dibandingkan RRC dan AS masih tertinggal jauh, ibarat gajah dan pelanduk.

Diusahakan ibu kota itu adalah yang paling terakhir jatuh atau minimal susah diakses musuh potensial. Masih banyak sebenarnya daerah yang cenderung relatif lebih terlindungi daripada Penajam Paser Utara.

Apa yang pernah dipilih bung Karno yaitu kota Palangkaraya yang konon mau dijadikan ibu kota, sebenarnya bisa jadi inspirasi untuk menempatkan ibu kota barunya di pedalaman pulau besar.

Atau bisa juga di teluk Bone, yang lebih memiliki perlindungan alam karena diapit dua semenanjung "dua kaki" Sulawesi. Bentuk teluk Bone yang menjorok jauh ke dalam menyebabkan setiap armada musuh yang mau menyerang harus berlayat lebih jauh.

Yah itu hanya teori sekelebat saja tanpa ilmu yang mendalam, meskipun begitu setidaknya dapat menambah khasanah wacana di masyarakat kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun