Mohon tunggu...
Rizky Purwantoro S
Rizky Purwantoro S Mohon Tunggu... Lainnya - pegawai biasa

Membaca, mengkhayal dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mempertanyakan Penyebutan Benua Eropa sebagai Benua Tersendiri

2 Desember 2022   19:50 Diperbarui: 2 Desember 2022   19:52 778
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar dari conceitos.com

Itulah mereka, meskipun zamannya bukan lagi zaman kolonialisme, nampaknya mereka masih ada rasa lebih baik daripada bangsa-bangsa lain non-Eropa.

Kembali kepada penamaan Eropa sebagai benua, sekali lagi hal itu mungkin suatu saat perlu dikaji ulang. Terutama pada saat hagemoni mereka sudah tidak sekuat sekarang.

Kapankah hagemoni orang-orang Eropa (dan bangsa kulit putih lainnya seperti yang ada di Amerika Utara dan Australia) tidak lagi mendominasi?

Menurut penulis kemungkinan itu bisa saja terjadi, bukankah dominasi orang-orang kulit putih itu baru pada abad 16 ke sini. Sebelumnya tercatat dalam sejarah, bahwa bangsa-bangsa lain non-Eropa juga pernah mengalami masa kejayaannya, bahkan pernah lebih hebat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun