Mohon tunggu...
Yayan Sofyan
Yayan Sofyan Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Noken, Sebuah Mahakarya dan Pesan Cinta dari Wanita dari Wanita Papua

30 Mei 2015   19:36 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:26 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Refleksi sebuah interaksi bersama noken dari perspektif seorang guru biologi

“Tanah Papua tanah yang kaya,surga kecil jatuh ke bumi”.

Cuplikan diatas adalah salah satu bunyi lagu berjudul Tanah Papua yang mengungkapkan kekaguman akan tanah Papua dipopulerkan oleh musisi Papua Edo Kondologit dan diciptakan oleh salah satu legenda musik Indonesia almarhum Franky Sahilatua. Tanah Papua alamnya yang indah dan kaya demikian pula suku bangsa nya, mengutip dari buku berjudul “Peta Suku Bangsa (etnik) di Tanah Papua” yang diterbitkan oleh Dinas Kebudayaan Provinsi PapuaTahun 2008 tercatat ada 248 suku bangsa yang mendiami tanah Papua. Dengan kebhinekaan nya salah satu hal yang menarik dari sekian banyaknya budaya di Papua yakni budaya tak benda yang bernama Noken. Tahukah anda apa itu noken? Sedikit penulis kaji dari pengalaman dan pengetahuan yang didapatkan baik melalui kajian literatur,berinteraksi dengan siswa-siswi pengrajin noken di sekolah penulis, maupun selama berinteraksi dengan pak Titus Pekei. Titus Pekei adalah seorang ahli ekologi dan pemerhati budaya di Papua yang menghantarkan noken sehingga diakui menjadi salah satu warisan budaya dunia tak benda oleh UNESCO pada tanggal 4 Desember 2012.

Serat kayu melinjo (Gnetum gnemon)

salah satu spesies tumbuhan yg dapat dimanfaatkan untuk membuat noken

(sumber : dok.pribadi penulis)

Tulisan ini dibuat sebagai bagian refleksi pasca kegiatan workshop produksi noken di SMA PGRI Jayapura, selama 2 hari yang berlangsung tanggal 8 – 9 mei 2015 yang dihadiri juga oleh Pak Titus Pekei. Saat itu dengan inisiatif sendiri penulis meminta kesempatan untuk dapat memaparkan sebuah presentasi dadakan jika noken dapat dianalogikan dengan ungkapan kasih sayang seorang ibu kepada anaknya, dan bagaimana jika dikomparasikan dengan bidang keilmuan biologi yakni anatomi struktur reproduksi wanita termasuk rahim.Untuk memulai tulisan, penulis mengutip kalimat dari wawancara 2 nara sumber pada livetalk show bertemakan noken di radio Rock FM Jayapura, pada tanggal 02 Mei 2015

“Noken adalah rahim mama”. Paskalis Netep (Sekjen Lembaga Masyarakat Adat Papua)

“Noken adalah mama yang membesarkan kita. Noken adalah kita,kita adalah noken.Titus Pekei (Penggagas noken sebagai warisan budaya dunia tak benda untuk UNESCO tahun 2012)

Para peserta workshop meletakkan tangannya di atas noken, perlambang penghormatan kepada rahim ibu

sumber : dok.pribadi penulis

Dengan sedikit kemampuan yang dipahami dalam konteks bidang biologi penulis mencoba berteori. Ketika sejarah mencatat para ahli anatomi dalam mengungkap seperti apa letak dan struktur organ (anatomi) dan susunan jaringan (histologi) dalam tubuh manusia, maka akan didukung dengan melakukan proses pembedahan untuk meyakinkan bagian dari prosedur ilmiahnya. Hal ini tak terkecuali pula ketika akan mengungkap anatomi dan histologi dari rahim wanita. Namun tahukah anda ternyata mama-mama Papua sudah berabad-abad lamanya telah memvisualisasikan seperti apa bentuk organ reproduksi wanita dan elastisitas rahim yang mampu menampung volume bayi yang dikandung melalui perspektif kearifan budaya dan  maha karya yang bernama NOKEN.

Rahim (atau uterus dalam istilah biologi – red) secara anatomi merupakan salah satu bagian dari organ reproduksi wanita. Terletak dalam suatu struktur menyerupai mangkuk yang dibentuk oleh tulang panggul (pelvis). Rahim memiliki 3 lapisan, jika dirunut dari bagian luar hingga dalam secara berturut-turut yakni Peritonium,Miometrium dan Endometrium.Lapisan Peritonium berfungsi sebagai lapisan pelindung. Lapisan rahim kedua bernama miometrium, diciptakan sang Khalik dengan jaringan penyusun memiliki sifat fleksibel yakni jaringan otot polos (smooth muscle). Sel-sel jaringan otot polos tersusun rapi, dikatakan fleksibel karenakemampuannya berkontraksi (mengerut) dan berelaksasi (memelar) tergantung situasi apakah sang ibu sedang mengandung atau tidak. Dengan kemampuan ini, jika seorang ibu  mengandung bayimaka akan menjadikan otot tersebut panjang nya 7-11 kali lipat dari semula dan ketebalannya bertambah menjadi 2 – 5 kali lipat. Lapisan endometrium yang kaya akan pembuluh darah akan berperan sebagai penyalur nutrisi selama bayi dikandung.

letak sistem reproduksi pada tubuh wanita (sumber: webmd.com)

struktur rahim pada sistem reproduksi (sumber : http://www.nuff.org/images/NormalUterusRGB.jpg)

Bagaimana dengan noken? noken adalah wadah menyerupai tas (tetapi bukan tas) yang dibuat dari bahan alamiberupa serat kayu ataupun daun (dan saat ini ada juga yg dari benang). Fungsi noken beragam,mulai dari memuat harta keluarga, hasil kebun,kebutuhan sehari-hari, hingga tempat menggendong bayi. Untuk membuat noken tentu harus di awali dengan mencari bahan alam dimaksud, keberadaan bahan bakunya pun tidaklah mudah didapat. Para mama bahkan tidak jarang harus berdarah-darah dalam mencari bahannya. Setelah material alam didapat perjuangan belum berakhir sampai disitu. Bahan selanjutnya harus dibersihkan,dipilin,dirajut atau dianyam membentuk pola dan ikatan yang harmonis satu sama lain.Dalam proses pembuatan noken dibutuhkan keuletan dan kesabaran, maka tidak heran karakter itu sesuai dengan naluri seorang ibu. Ketika ikatan dari sebuah noken sudah terbentuk, maka akan saling menopang agar  noken menjadi tangguh saat memuat bawaan yang volumenya berkali-kali lipat dari volume noken itu sendiri, demikian pula untuk menggendong anak yang masih kecil. Hal ini tentunya persis seperti sifat elastis jaringan otot polos rahim yang mampu mengerut dan memelar sesuai dengan umur kandungannya. Bagaimana dengan bentuk noken yang secara sepintas mirip dengan struktur organ reproduksi wanita termasuk bagian rahim?perhatikan sekilas kemiripannya pada gambar berikut .

struktur rahim (sumber :http://thumbs.dreamstime.com/z/female-uterus-5564005.jpg)

Noken (sumber : http://kanalsatu.com/images/20140813-165721_88.jpg)

Noken (sumber : http://tabloidjubi.com/wp-content/uploads/2012/11/Noken-IST-300x224.jpg)

Coba perhatikan sekilas kemiripan organ reproduksi wanita dengan noken

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun