Mohon tunggu...
Dimas almasih
Dimas almasih Mohon Tunggu... Bankir - Dulunya vocalist

B aja

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Subjek yang Terkekang Menurut Simone de Beauvoir

10 Mei 2020   23:52 Diperbarui: 10 Mei 2020   23:44 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar dari the biography.com

Walaupun tulisan, kegiatan mengajar, dan aktivismenya, dia harus berjuang supaya dianggap serius oleh sesama rekan prianya. 

De Beauvoir menolak cara pandang katolik dan harapan orang untuk menikah demi bisa belajar di universitas dan menulis memoar, fiksi, dan filsafat.

Akan tetapi resiko yang telah diambilnya dengan gaya hidup tersebut tidak bisa dimengerti oleh rekan-rekan prianya, yang mendapatkan kebebasan tanpa perlu sebuah perjuangan.

Mereka tak memiliki minat intelektual atas karya yang telah dibuat oleh De Beauvoir, yang mencoba menyelami kehidupan pribadi dari wanita, termasuk hubungan terbuka dan biseksualitas sang penulis sendiri.

Demi bisa menyampaikan betapa pentingnya segi pemandangan yang dihasilkannya, De Beauvoir kembali menulis buku yang paling menantang. dia menciptakan dasar-dasar dari eksistensialisme serta mendefinisikan kembali batasan jenis kelamin.

Di terbitkan pertama kali pada tahun 1949 buku yang diberi judul The Second Sex. mengemukakan kembali seperti tujuan hidup manusia menurut agama, bahwa jenis kelamin tidak ditentukan dari awal.

Seperti tulisan dari De Beauvoir yang terkenal,"one is not born, but rather becomes woman (seseorang tidak dilahirkan menjadi wanita, melainkan tumbuh menjadi wanita)". dan "tumbuh menjadi" wanita, menurut De Beauvoir adalah menjadi "orang asing".

Dia mendefinisikan pengasingan sebagai proses untuk melabelkan wanita lebih rendah dari seorang pria, yang secara historis sudah di definisikan sebagai subjek manusia yang ideal.

Sebagai "orang asing", De Beauvoir memiliki pendapat bahwa wanita diposisikan setelah pria, oleh sebab itu secara sistematis dibatasi dalam mencapai kebebasan.

Buku The Second Sex menjadi risalah feminis yang sangat penting. berisikan secara rinci sejarah penindasan kaum wanita dan beberapa kesaksian singkat.

Gabungan antara pengalaman pribadi dalam buku The Second Sex dengan memasukkan intervensi filsafat telah menyediakan struktur baru untuk membahas teori feminis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun