KUIS 9 - Epithumia, Thumos, dan Logistikon Platon untuk Terhindar dari Kejahatan atau Korupsi

Aktivitas pria yang lebih tua memberikan titik awal dari filosofi Plato. Selain itu, jika Surat Ketujuh Platon dapat dipercaya (kepengarangannya diperdebatkan), perlakuan terhadap Socrates oleh oligarki dan demokrasi membuat Platon waspada memasuki kehidupan publik, seperti yang biasanya dilakukan oleh seseorang dari latar belakangnya.

Membangun demonstrasi bersama Socrates mereka di ketahui sebagai ahli dalam masalah etika tidak memiliki pemahaman yang diperuntukan untuk kehidupan manusia yang untuk menjaadi lebih baik, Plato memperkenalkan gagasan kesalahan mereka adalah karena mereka tidak terlibat dengan benar dengan kelas entitas yang disebutnya bentuk, kepala. 

Contohnya adalah Justice, Beauty, dan Equality. Sementara para pemikir lain—dan Plato sendiri dalam bagian-bagian tertentu—menggunakan istilah itu tanpa kekuatan teknis yang tepat, dalam perjalanan hidupnnya datang untuk mencurahkan perhatian khusus pada entitas-entitas ini. 

Saat dia memahaminya, mereka tidak dapat diakses oleh indera tetapi hanya oleh pikiran, dan mereka adalah konstituen realitas yang paling penting, yang mendasari keberadaan dunia yang masuk akal dan memberikannya kejelasan yang dimilikinya.

Dalam metafisika, Plato memprediksi perlakuan sistematis dan rasional bentuk dan hubungan mereka, dari yang paling dasar (Kebaikan atau Satu); Dalam Etika dan Psikologi Moral, ia mengembangkan gagasan bahwa kehidupan yang baik membutuhkan lebih dari sekadar jenis pengetahuan tertentu (seperti yang disarankan Socrates kepadanya).

Dalam metafisika, Plato memprediksi perlakuan sistematis dan rasional bentuk dan hubungan mereka, dari yang paling dasar (Kebaikan atau Satu); 

Dalam Etika dan Psikologi Moral, ia mengembangkan gagasan bahwa kehidupan yang baik membutuhkan lebih dari sekadar jenis pengetahuan tertentu (seperti yang disarankan Socrates kepadanya) tetapi membiasakan diri dengan reaksi emosional yang sehat dan dengan demikian keharmonisan tiga bagian jiwa (menurut Plato, akal sehat). , minat dan nafsu makan). 

Karya-karya mereka juga mencakup perdebatan di bidang estetika, filsafat politik, teologi, kosmologi, epistemologi, dan filsafat bahasa. Sekolahnya mendorong penelitian tidak hanya dalam filsafat abstrak, tetapi juga dalam berbagai upaya yang sekarang disebut matematika atau ilmiah.

Plato lebih unggul di bandingkan dengan gurunya Socrates , pada pemikirannya Socrates hanya sampai pemikiran tentang sesuatu yang bersifat umum dan masi merupakan hakikan yang bisa di sebut suatu realistis berbeda degann plato pemikiran Socrates telah di kembangkan bahwa hakikat suatu realitas bukan merupakan sifat yang umum melaikan memiliki kenyataan yang terpisan dari suatu yang berada secara  konkret  yang hanya  di pikirkan oleh akal yaitu ide dunia

Sumber: Dokumen pribadi

Epithumia