01 Juli 2016 pukul 09:50:36 tulisan saya http://www.kompasiana.com/awinysf/se-lucky-selecao_5775d5cfa923bd21048b4577 sebelum tulisan baru ini tentang ke-HOKI-an Portugal yang menjadi juara sepakbola di benua nya sepakbola yaitu Benua Eropa. Di grup cuma jadi peringkat 3, tidak pernah menang dalam waktu normal, sampai akhirnya menang juga ketika semifinal berhadapan dengan Wales, bahkan di finalpun menang dalam perpanjangan waktu. Memang meleset sedikit dari ramalan saya, saya meramal Cristiano akan mengangkat piala Euro 2016 dengan menang adu penalti. Intinya sih, Portugal susah menang di waktu normal 90 menit.
Kenapa saya meramalkan Portugal juara? Padahal squad nya cuma ada Cristiano doang, yang lainnya cuma decent player. Portugalpun tetap harus memasukan pemain veteran Ricardo Carvalho yang sudah 38 tahun (dan dia menjadi pemain tertua yang mendapat medali turnamen EURO ini), pemain termudapun juga dari pemain Portugal yaitu Renato yang baru dibeli mahal oleh Bayern Munchen, ataupun Eder, pencetak gol kemenangan semalam yang bermain untuk tim di Liga yang menjadi lawannya di final. Eder cuma bermain di tim menengah di Liga Perancis, yang sebelumnya cuma penghuni bangku cadangan di EPL dengan Swansea. Pelatihnya sendiri pun siapa yang mengenalnya, CV nya saja yang kita ingat dia gagal bersama Yunani. Tapi begitu gagal di Yunani sekarang menjadi pelatih yang membuat Cristiano sekarang di atas Messi? *Eh*
Berbicara tentang Cristiano Ronaldo, musim ini membawa Club nya Real Madrid menjadi juara UCL dan juga sukses mengaptenin Portugal menjadi juara Euro. Setidaknya kalau pun dia mau pensiun dari negara nya, yaa amanlah dari cibiran. Tapi tadi malam dia mendapat cedera yang cukup lumayan parah, bisa jadi pensiun beneran.Â
Orang tidak akan terlalu ingat pragmatisnya mereka, orang cuma ingat EURO tahun 2016 yang juara itu Portugal. Well, selamat Cristianogal! Lucky Seleção!
