Mohon tunggu...
Annita Wulandari
Annita Wulandari Mohon Tunggu... Jurnalis - aktif

awee

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Nasib Para Petani Tembakau di Temanggung

6 September 2018   23:30 Diperbarui: 6 September 2018   23:57 1557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah tanaman kelihatan hidup semua, di sekeliling tanaman akan tumbuh rumput, dan rumput ini akan mengganggu pertumbuhan tanaman tersebut. Biasanya petani akan membersihkan rumput di sekeliling tanaman. Setelah dibersihkan, tanaman akan di tambah pupuk yaitu pupuk urea atau yang lain, yang banyak mengandung unsur N (Nitrogen) lebih tinggi agar pertumbuhan lebih cepat. 

Pemberian pupuk ini bisa dengan cara di kocor ataupun secara sistem tugal/tonjo. Biasanya petani akan mencangkul bagian pinggir tanaman agak dalam agar akar tanaman bisa mendapatkan udara yang lebih daripada cuma dibersihkan rumput di sekeliling tanaman. 

Setelah tanaman cukup besar atau sekitar tinggi 30 cm tanaman tembakau ini akan di urug dengan tanah. 

2. Proses perawatan tanaman

kaskus.co.id
kaskus.co.id
Setelah proses urug dengan tanah, petani akan selalu menambah pupuk susulan lagi, bisa 2 atau 3 kali pemupukan, bisa dengan model kocor ataupun siram. Setelah tanaman sudah berumur, akan tumbuh bunga dan tunas air. Bunga biasanya akan di potong. Proses pemotongan bunga ini bertujuan untuk menebalkan daun yang berada di bawah. 

Tunas air juga akan di rempel untuk menebalkan daun. Dlam perempelan tunas air ini, biasanya dilakukan sebanyak 2-3 kali sebelum daun siap dipetik atau sudah mulai menunjukkan bahwa daun sudah tua. Setelah melakukan proses perempelan, tunas air dan daun sudah menunjukkan sudah mulai menguning itu berarti daun sudah siap untuk dipetik. 

Dalam pemetikan daun ini biasanya dilakukan berkali-kali dan hanya akan mengambil daun yang sudah tua atau diperkirakan bisa menguning saat dimbu (disimpan). Daun yang di petik biasanya hanya 1-3 daun saja per pohon. Untuk hama dalam tanaman tembakau biasanya hanya ulat atau rengit (wereng hijau). Untuk pengendalian hama ini biasanya petani hanya melakukan penyemprotan 2-3 kali.

3. Proses perajangan

Dalam proses dimbu (penyimpanan) biasanya petani akan membuat tempat tersendiri dan proses dimbu (penyimpanan) petani akan memberikan kehangatan agar daun tersebut bisa menguning. Dalam memberikan kehangat ini perajang biasanya akan memberikan daun salak diatas daun tembakau yang sudah ditata. Penataan daun tembakau ini biasanya dalam posisi berdiri (pucuk daun diatas). 

Setelah daun dalam imbunan (penyimpanan) ini sudah mulai menampakkan warna kuning berarti daun tersebut siap untuk dirajang. Dalam proses perajangan, saat ini kebanyakan sudah menggunakan mesin atau alat peraga tembakau. Setelah dirajang sesuai ukuran (selera perajang), daun yang dirajang ini akan ditata diatas tempat khusus (rigen) untuk dijemur atau dalam proses pengeringan. 

Biasanya dalam proses pengeringan ini sekitar pukul 11 siang, daun tembakau yang sudah dirajang tersebut akan dibalik menggunakan rigen agar daun tersebut bisa benar-benar kering. Setelah kering, alat penjemuran dan daun rajangan ini akan ditumpuk terlebih dahulu agar daun yang sudah kering  tersebut mengeluarkan warna dan bau yang khas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun