Gerimis turun tidak terlalu jauh, aku melihatnya lalu merasakannya .. dingin. Gerimis ingatkanku tentang saat itu, tentang satu cerita bergemuruh namun urun untuk terlalu lama berlabuh.
Pernah ada kita saat itu, seutuhnya dirimu dan segenap diriku disatu kisah yang sama. Tapi tetap saja adalah tapi .. kita berdua terdampak tapi.
"Tapi aku masih merindukannya!" katamu saat itu.
"Tapi aku tidak butuh untuk lalu kehilanganmu!" jujurku saat itu.
"Tapi ini semua tentang masa depanku!" katamu lagi saat itu, tanpa satupun koma, hehehe.
"Baiklah! tidak lagi aku bantah! aku turuti apa maumu!" kataku .. yang memang tidak pernah pandai untuk terus-menerus silang pendapat.
Lepas bukan berarti kandas, dan tentunya akan ada yang tetap membekas. Bebas tidak selalu artinya lepas landas, sebab apa yang tertanam tidak untuk semudah itu akan terkelupas.
Apa yang pernah tumbuh, akan tetap bertumbuh hingga teduh itu adalah kenikmatan. Apa yang memang telah hilang, biarlah menjadi usang yang tetap terpajang sebagai wujud pengalaman.
Gerimis turun tidak terlalu jauh, gemuruh tak lagi aku hiraukan. Memilikinya bukanlah jawaban, saat itu hanyalah satu rupa perjalanan. Mencintai jadi satu kebutuhan tiada henti, dicintai bukanlah satu keharusan serupa pasti.
"Jika masih saja aku ini merasa takut ditinggalkan .. itu sama dengan bukanlah arif bijaksana! sebab yang aku tau, pada akhirnya tentang ragam rupa kisah akan berujung dengan yang disebut .. kehilangan, dihilangkan, lalu menghilang seiring ketetapan-Nya."
Bandung, April 2023
Â