Mohon tunggu...
Wahyu Ali J
Wahyu Ali J Mohon Tunggu... Penulis - Bebas

Life Path Number 11 [08031980]

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hanya Sebatas Opini

13 Oktober 2020   02:43 Diperbarui: 13 Oktober 2020   03:20 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

No problemo at all, tidak masalah sama sekali ketika saya harus jujur yang sejujurnya, karena saya yakin hingga detik ini bahwa saya mencoba, berupaya berkompasiana di jalur yang mengikuti tata tertib berkompasiana.

Ada sarana fitur percakapan yang disiapkan kompasiana. Apakah sering saya gunakan? misalkan untuk tukeran nomor WhatsApp dengan kompasianer yang lainnya?

"Jawabannya adalah tidak. Kenapa? karena bukan itu yang utama menurut saya. Cukup kompasiana menjadi sarana untuk saya membaca dan menulis."

"Silaturahmi, bisa berlangsung dengan saling memberi nilai atau saling berkomentar. Untuk saya itu sudah lebih dari cukup."

Untuk seorang pribadi seperti saya, realistis adalah keharusan. Bukan kewajiban untuk tukeran nomor WhatsApp, kemudian misalkan berteman di Facebook, atau saling follow di Instagram, ataupun di aplikasi yang lainnya.

Mohon maaf, saya hanya butuh menjadi bagian dari kompasiana. Bahkan ketika saya bukan yang tidak termasuk bagian dari keluarga besar kompasiana, bahkan ketika saya hanyalah orang asing yang sekadar ikut nimbrung saja di halaman luar keluarga besar kompasiana.

Mohon maaf, saya hanya sekadar mempunyai niat untuk menyalurkan hobi menulis saya. Harapan saya, semoga ada manfaatnya dari apa saja tema artikel yang saya terbitkan, selama saya berkompasiana.

Mohon maaf, saya hanyalah seorang pribadi yang menyukai membaca juga menulis. Termasuk membuat beberapa tulisan seputar tema-tema fiksiana yang salah satunya adalah puisi.

Saya nyata adanya, sebab saya manusia. Saya bisa melihat, mendengar, melangkah, berpegangan, dan lain sebagainya. Bahkan saya juga sanggup merasakan apa saja yang harus saya rasakan. Pun tentunya, saya punya akal pikiran yang syukur alhamdulillah normal adanya.

Setiap yang mempunyai jati diri, tahu kapan saatnya harus bereaksi.
Setiap yang memiliki hati, tahu kapan saatnya harus mampu berkompromi dengan apapun situasi juga kondisi.
Setiap yang tahu dan memahami tentang apa sadar diri, tahu kapan saatnya untuk belajar mengerti, mengasihi, menyayangi, juga peduli.

Salam damai dari hati; Ridwan Ali alias Dua Sisi seorang pribadi.

13/10/2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun