Mohon tunggu...
Awanda Kautsar
Awanda Kautsar Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Ciputra Surabaya 2019

Menulislah agar semua orang tahu bahwa kau pernah ada (Hardjono WS)

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama FEATURED

Ketatnya Karantina Hotel di Australia

10 Januari 2021   17:00 Diperbarui: 17 Desember 2021   07:09 2314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kolase -- ilustrasi pribadi dari thehotelconversation.com.au

Hari pertama lancarlah, aman tanpa kendala berarti. Masih penasaran sama menu hotel awalnya. Mendapat asupan yang cukup dengan jatah makan 3x sehari dan buah segar.  Mulai agak santai bisa kuliah lagi setelah sehari absen karena dalam perjalanan. 

Fasilitas di kamar hotel juga sangat bagus, cuma internet kadang kurang bagus mungkin karena semua tamu sedang memakai sambungan internet yang sama. Sprei dan sarung bantal ditaruh di depan pintu seminggu sekali, sedangkan handuk bersih dan alat mandi siap di depan pintu setiap pagi.

Hari kedua mendapat telepon dari perawat khusus hotel, menanyakan kabar. Apakah memiliki gejala demam, batuk dan flu atau tidak. Setelah dirasa aman, perawat mendatangi ke depan kamar untuk swab test. Apabila esoknya tidak dipindah ke red hotel (hotel khusus positive covid-19) berarti hasilnya negatif.

Hari ketiga mulai bosan dengan menu hotel yang cuma makanan kemasan. Untungnya sejak terakhir pulang ke Australia sudah mengurus memiliki kartu bayar elektronik. 

Jadi pesan uber eats adalah satu-satunya jalan. Semua menu asia di Sydney juga tersedia asalkan bisa akses uber dan setiap tamu bisa menerima care package ke kamar hotel masing-masing. 

Cuma peraturannya, setelah ketukan pintu dari kurir pengantar paket hanya boleh diambil setelah 5menit dari ketukan. Hal ini untuk memastikan tamu tidak bertatap muka langsung dengan kurir hotel.

Hari demi hari semakin sering membeli makanan online, berasa makin gede saja badan ini. Ya, makan juga merupakan salah satu cara menghilangkan kejenuhan. 

Foto selfie dari berbagai penjuru sudah, foto makanan juga sudah, hitung kendaraan lewat di bawah juga sudah, sampai menghitung bintang di langit pun dijalani.

Tibalah pada hari kesepuluh. Test swab PCR yang kedua dilakukan lagi untuk memastikan penghuni karantina bisa dengan aman berbaur dengan masyarakat nantinya. 

Dan puji syukur semua baik-baik saja. Setelah mendapat kepastian hasil negatif baru berani membeli ticket tujuan selanjutnya yakni Cairns, Queensland. Masih 2421km lagi jaraknya dari rumah. Untungnya sudah terbiasa sejak beberapa tahun ini bolak-balik ke Australia, jadi merasa 'everything gonna be alright'.

Hari keempat belas semua penghuni yang hasil testnya negatif mendapat gelang berwarna merah. Ada nama hari di sana penghuni boleh keluar hotel. Beruntung pula dapat melewati kesempatan karantina lebih awal di Sydney. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun