Mohon tunggu...
Avhiez Kurniawan
Avhiez Kurniawan Mohon Tunggu... Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Lampung, mendapat sertifikat dari UniAthena dengan mengambil course Executive Diploma in Business Communication

Seorang penulis lepas yang ingin membagikan ilmunya dan pandangannya kepada masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Opini Publik: Defini, Faktor, Cara Terbentuk, dan Contoh Aktual

27 Agustus 2025   22:26 Diperbarui: 27 Agustus 2025   22:26 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Gambar PNG berasal dari id.pngtree.com/)

Mari kita ikuti alurnya. Bayangkan sebuah berita heboh muncul: dugaan korupsi pejabat tinggi.

  1. Munculnya Isu atau Masalah -- masyarakat pertama kali mendengar isu melalui berita atau media sosial.
  2. Persepsi Individu -- tiap orang menilai sesuai pengalaman dan pengetahuan mereka.
  3. Diskusi dan Interaksi -- obrolan muncul, dari warung kopi hingga Twitter.
  4. Penguatan oleh Media atau Tokoh -- ketika media besar mengangkatnya dan tokoh publik ikut bicara, opini makin kuat.
  5. Konsensus Publik -- pada akhirnya terbentuk pandangan kolektif: pejabat itu harus diusut.

Seperti bola salju yang menggelinding, opini publik semakin besar seiring dukungan dan sorotan.

Fungsi dan Peran Opini Publik

Kalau begitu, apa gunanya opini publik? Mengapa ia begitu diperhatikan?

Bayangkan opini publik sebagai rem sekaligus kompas dalam kehidupan berbangsa. Ia berfungsi untuk:

  • Mengontrol kekuasaan: pejabat tak bisa bertindak sewenang-wenang karena publik mengawasi.
  • Mengarahkan kebijakan: banyak regulasi lahir setelah desakan opini publik.
  • Membentuk citra: tokoh publik, perusahaan, hingga brand komersial bisa naik atau jatuh karena opini publik.
  • Menjadi saluran demokrasi: opini publik adalah bukti suara rakyat ikut menentukan arah negara.

Contoh Aktual Opini Publik

Supaya lebih mudah dipahami, mari kita lihat beberapa peristiwa nyata yang memperlihatkan kekuatan opini publik.

  1. Kasus KPK dan Revisi UU
    Ketika pemerintah berencana merevisi UU KPK, protes muncul di mana-mana. Dari media sosial, kampus, hingga jalanan, suara publik akhirnya memaksa pemerintah memberi perhatian serius.
  2. Isu Kenaikan Harga BBM
    Setiap kali harga BBM naik, opini publik selalu meledak. Obrolan di pasar, unggahan di Facebook, hingga analisis di TV membentuk suara kolektif yang sulit diabaikan.
  3. Fenomena Media Sosial
    Ingat tagar #ReformasiDikorupsi? Dalam hitungan jam, jutaan orang ikut menyuarakan pendapatnya. Begitu juga dengan #BlackLivesMatter di Amerika, yang dimulai dari satu kasus lalu jadi gerakan global.
  4. Kasus Figur Publik
    Opini publik juga bisa menentukan nasib artis. Misalnya ketika seorang selebritas terjerat kasus narkoba, opini publik sering memengaruhi apakah kariernya akan redup atau bangkit kembali.

Cara Mengukur Opini Publik

Lalu bagaimana cara kita tahu opini publik yang sesungguhnya? Tidak cukup hanya mendengar obrolan di warung kopi, tapi harus ada metode.

  • Survei dan Polling: seperti lembaga survei politik yang rutin mengukur elektabilitas tokoh.
  • Analisis Media Sosial: mengamati trending topic, hashtag, dan komentar netizen.
  • Diskusi Kelompok Terarah (FGD): mengumpulkan orang-orang tertentu untuk menggali pandangan mendalam.
  • Observasi Lapangan: turun langsung melihat reaksi masyarakat terhadap isu tertentu.

Opini Publik di Era Digital

Di masa lalu, opini publik butuh waktu lama untuk terbentuk. Kini, dalam hitungan menit, sebuah video viral bisa menggerakkan jutaan orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun