Mohon tunggu...
avaramaya
avaramaya Mohon Tunggu... .

Seorang Pendidik di Sekolah Dasar dan Penulis Cerpen

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Catatan Rindu Dimeja No 4

17 Juni 2025   09:57 Diperbarui: 17 Juni 2025   09:57 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sampai akhirnya pada hari terakhir ujian semester, ia menemukan sesuatu yang berbeda. Sebuah kotak kecil didalam laci, di dalamnya ada origami berbentuk hati, lengkap dengan tulisannya.

"Aku duduk dua meja di belakangmu saat pelajaran, Bahasa Indonesia. Nama ku Revan, maaf butuh waktu lama, tapi bolehkah aku duduk bersamamu di meja nomor 4 mulai besok?"

Nayla menoleh ke belakang, Revan cowok pendiam yang jarang bicara di kelas-tersenyum kecil, dengan pipi merah menahan malu.

Nayla membalas dengan anggukan kecil dan senyum yang tak bisa ia tahan. Karena ternyata, rindu memang bisa tumbuh, bahkan dari selembar kertas kecil di meja tua.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun