Mohon tunggu...
Jack Silaban
Jack Silaban Mohon Tunggu... Freelancer - MAHASISWA

ORANG YANG BIASA SAJA DI LINGKUNGAN LUAR BIASA

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Sekilas tentang Pengertian, Kemampuan yang Dibutuhkan, dan Ciri-ciri Jurnalisme Multimedia

1 September 2020   12:12 Diperbarui: 22 September 2020   12:56 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelum menuju kepada jurnalisme multimedia, sebaiknya saya membahas tentang Media Baru. Sebelum membahas tentang media baru, sebaiknya membahas tentang Internet.

Secara singkat, internet adalah jaringan yang memiliki kemampuan untuk menghubungkan antara satu perangkat dengan perangkat lain. Dengan catatan perangkat tersebut dapat terhubung dalam jaringan internet.

Selanjutnya saya akan menggambarkan media baru. Media baru merupakan sebutan untuk menjelaskan perpaduan antara media dan teknologi yang terhubung dalam suatu jaringan yang bernama internet. Jaringan ini membuat media bisa diakses kapan saja dan dimana saja bagi siapa saja oleh orang yang terhubung juga dalam internet.

Jurnalisme multimedia sebenarnya memiliki esensi yang sama seperti jurnalisme yang lainnya. Berita yang disampaikan pun tidak jauh berbeda dengan berita yang berada di koran fisik. Lalu apa yang membedakan antara jurnalisme di media dan jurnalisme di koran? Saya akan menjelaskannya di paragraph selanjutnya.

Jurnalisme multimedia memiliki berbagai kompleksitas yang tidak ada di jurnalisme media. Kata multimedia merupakan gabungan dari tiga media secara langsung seperti gabungan antara teks, audio, dan video. Dalam jurnalisme media, tidak selalu dihadirkan ketiga media tersebut. Media yang dihadirkan biasanya dalam bentuk teks dan ada gambar sebagai bukti dari suatu kejadian yang diliput.


Jurnalisme multimedia pun memiliki jangkauan pembaca dan/atau pendengar yang lebih besar dibanding dengan koran atau televisi. Hal ini dikarenakan jurnalisme multimedia terhubung dalam suatu jaringan internet. Akan tetapi, hal tersebut memiliki resiko di salah-artikan oleh pembaca dan/atau pendengar. Hal ini dikarenakan media ini tidak mempunyai gate keeper untuk mengkonstruksi realita antara yang ditulis dan yang dialami.

Setelah ini, saya akan membicarakan tentang kemampuan yang dibutuhkan dalam jurnalisme multimedia ini. Hal yang terpenting dan paling utama sebelum melakukan jurnalisme multimedia adalah perangkat teknologi dan kemampuan untuk mengoperasikan perangkat tersebut. Selain itu, membutuhkan jaringan internet untuk menulis dan menampilkan tulisan di suatu web.

Kemampuan selanjutnya yang dibutuhkan adalah kemampuan untuk membuat konten. Konten yang dimaksud di sini adalah berita yang ditampilkan. Pembuatan konten di jurnalisme multimedia merupakan kemampuan yang krusial bagi saya, karena konten-konten yang di terbitkan rentan terhadap kritik masyarakat pengguna internet. Tidak bisa dipungkiri bahwa kritik itu tetap ada, namun salah satu fitur yang di sajikan oleh internet adalah kolom komentar dengan pembaca. Hal tersebut menjadi tempat komunikasi dan menjadi tempat yang baru bagi jurnalis karena ketika di koran, jurnalis tidak mendapat kritik langsung dari pembaca.

Setelah beberapa hal yang sudah saya sebutkan diatas, mungkin kalian penasaran apa yang saya lakukan disini? Apakah ini jurnalisme multimedia? Sayangnya tidak. Saya hanya menyampaikan tulisan tanpa media lain seperti video dan animasi kedalam tulisan ini. Jangan kecewa, saya tetap akan melanjutkan tulisan saya.

Setelah berbagai hal yang saya sebutkan diatas, seharusnya ciri-ciri jurnalisme multimedia sudah terjawab. Saya akan mengutip MartinLister dalam Widodo (2020) yang mendeskripsikan enam ciri-ciri media baru.

Digital

Digital merupakan informasi yang disimpan dalam kode biner dan terus dikembangkan sampai saat ini. Secara singkat, hal-hal yang disimpan atau dilihat pada jaman ini tidak selalu bisa dipegang bentuk fisiknya.

Interactivity

Seperti yang sudah saya katakan diatas, media konvensional tidak memiliki cara yang mudah untuk berinteraksi dengan pembaca. Hal tersebut berbanding terbalik dengan media baru dimana terdapat cara mudah untuk berinteraksi dengan pembaca secara langsung.

Hypertextual

Ini adalah salah satu fitur yang tidak dimiliki oleh media konvensional. Fitur ini dapat membuat pembaca atau pendengar mengetahui sumber yang dikutip atau sumber yang menjadi referensi penulis.

Jaringan (Global)

Jaringan ini (internet) dapat menghubungkan semua orang. Bukan hanya dalam skala nasional saja, jurtru karena internet kata globalisasi dimunculkan. Artinya jaringan yang di hadirkan oleh interney adalah jaringan dengan skala global.

Virtual

Virtual merupakan suatu kondisi seperti "melihat kenyataan" walaupun tidak berada di sekitar kita. Hal ini seperti ketika melakukan video call dan melihat wajah seseorang di depan layar akan tetapi orang tersebut tidak ada di depan kita.

Simulated

Hal ini sama halnya seperti pertunjukan atau pentas seni seperti drama. Simulasi ini lebih mengarah kepada pengalaman yang didapatkan oleh mengguna yang seakan-akan mengikuti atau menjadi karakter yang digunakan. Simulasi merupakan tahapan lebih lanjut dari virtual. Salah satu contoh nyata dari simulasi adalah game.

Sekian tulisan saya, semoga membantu bagi para pembaca.

Daftar pustaka

Ashari, M. (2019). Jurnalisme Digital: Dari Pengumpulan Informasi Sampai Penyampaian Pesan. Inter Komunika : Jurnal Komunikasi. (4). No.1.

Dunham, R,S. (2020). Multimedia Reporting How Digital Tools Can Improve Journalism Storytelling. Springer Nature Singapore Pte Ltd. Singapore.

Pangestuti, S. (2008). Pola Kerja Jurnalis Infotaiment (Studi Kualitatif pada PT. Bintang Advis Multimedia, Creative Indigo Production, dan PT. Shandika Widya Cinema -- Jakarta). Jurnal Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Jendral Sudirman Purwokerto. (6). No.3.

Widodo, Y. (2020). Jurnalisme Multimedia. Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Yogyakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun