Mohon tunggu...
Aurelya Syafa
Aurelya Syafa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Semester 6 Hubungan Internasional

International Relation Student

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Warkop NYC di New York, Cara Baru Lakukan Diplomasi Kuliner

14 April 2022   19:05 Diperbarui: 14 April 2022   19:12 1374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
suasana warkop nyc dari luar foto Instagram/@warkopnyc 

Sebagai masyarakat Indonesia pasti keberadaan Warkop bukan hal yang asing lagi bukan? Warkop sendiri merupakan kepanjangan dari Warung Kopi, biasanya warung warung ini menjual makanan rumahan, kopi, mie, berbagai minuman dll. Akan tetapi, jika mendengar keberadaan Warkop di New York Amerika Serikat pasti menjadi hal yang baru untuk kita. 

Warkop NYC dibuka oleh seorang pebisnis asal Indonesia pada 3 Maret 2022 lalu, Lokasi Warkop ini tepatnya berada di 366 West 52nd Street, New York, NY 10019, kawasan Hell's Kitchen Amerika Serikat.

Pengguna Twitter di Indonesia sempat dihebohkan dengan cuitan yang ditulis oleh akun @pinotski, dalam cuitannya ia membagikan moment  keberadaan Warkop khas indonesia yang berada di tengah tengah kemegahan kota New York dengan warna nyentrik kuning, merah dan hijau yang mendominasi ditambah pernak pernik khas Warkop yang ada di Indonesia. Selain Kopi keberadaan Indomie, bakwan, tahu goreng dan burjo menjadi menu pelengkap di Warkop NYC ini.

Dalam cuitanya @pinotski juga menyampaikan bahwa suhu minus derajat dan suasana NYC sangat mendukung untuk menyantap hangatnya Mie ditambah penyajian yang fancy dining dengan harga murah meriah. Selain itu kalian juga bisa menyimak isi dan keramaian Warkop NYC ini melalui instagram milik mereka di @warkopnyc

source/twitter.com/@pinotski
source/twitter.com/@pinotski

Mengintip sedikit siapa pemilik dan apa latar belakang yang ia memiliki sehingga mempunyai ide untuk membuka Warkop NYC ini. 

Pebisnis bernama Omar Karim Prawiranegara asal indonesia inilah yang menjadi founder dari Warkop NYC. Omar juga CO-Founder dari DUA Coffe, dalam beberapa artikel ia juga mengungkapkan bahwa bagi seorang pebisnis go international adalah sesuatu yang mungkin. 

Omar karim juga mengungkapkan alasan dibalik dibuatnya Warkop NYC ini, ia mengatakan dalam sebuah artikel bahwa "Konsep Warkop yang menjadi tempat singgah sehari hari masyarakat Indonesia untuk sekedar makan siang atau sarapan sendiri cocok dengan kota New York yang serba cepat dan juga memiliki titik lebur untuk meng expose sebuah brand" lebih lanjut Omar menjelaskan keinginan untuk memperkenalkan budaya indonesia lewat cara yang berbeda, sehingga Indonesia tidak hanya dikenal melalui budaya saja karena sejatinya Indonesia menjadi negara dengan beraneka macam ciri khas dan kekayaan budaya yang layak untuk diperkenalkan ke mata dunia. 

Dalam sebuah interview Omar juga menyampaikan bahwa “Kita ingin memperkenalkan budaya Indonesia melalui karya kreatif anak muda sekarang, sehingga Indonesia tidak hanya dikenal melalui kebudayaan batik dan wayang. Dengan adanya Warkop NYC diharapkan bisa menjadi sarana kolaborasi global yang berfokus pada kebudayaan atau hub culture. Karena pastinya selain fokus memperkenalkan makanan Indonesia diharapkan juga tercipta suasanan nongkrong santai sembari menikmati Indomie sambil membahas karya seni dari rekan Indonesia yang di pajang warung," tambahnya.

Selain itu Omar juga sedikit menyinggung tentang rasa Indomie yang sudah diakui sebagai mie instan dan sempat menjadi yang terbaik versi NY Magz. "Ditambah lagi melihat momentum Indomie goreng yang dinobatkan sebagai the best instant noodle oleh NY Magz, jadi warga New York juga bisa langsung merasakan experiencenya disini" kata Omar.

Setelah ramai diperbincangkan dan menjadi viral di media social khususnya Twitter, akun dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) juga turut mengomentari atas dibukanya Warkop NYC, dalam cuitanya mereka mengatakan turut bangga atas adanya Warkop NYC .

"Nongkrong di Warkop? Ah biasa... Kalau Warkopnya di New York, itu baru luar biasa. Hah? Masa?" tulis Kemenparekraf melalui cuitan akun Twitter resmi.

Lalu apakah hal ini bisa menjadi sarana Diplomasi Kuliner bagi Indonesia? tentu saja bisa. Melihat keberadaaan Indomie yang sudah menjadi salah satu alat yang digunakan indonesia untuk memperkenalkan rasa kuliner asli Indonesia melalui mie yang dibuat dengan beraneka macam rasa. 

Mie dipilih karena keberadaanya bersifat universal dan mudah untuk diterima semua kalangan masyarakat. Kebanyakan orang di dunia juga terbiasa makan mie khas negaranya sendiri. Oleh karena itu mudah untuk kita mengenalkan rasa khas makanan Indonesia melalui keberadaan Mie instan seperti Indomie.

Seperti yang kita ketahui, setiap negara pasti memiliki makanan khas yang menjadi andalan, dimana makanan tersebut dipengaruhi oleh budaya yang ada pada negara tersebut. 

Pengenalan budaya melalui makanan merupakan salah satu cara untuk menarik perhatian negara lain, sekaligus mengenalkan kebudayaan yang ada pada negara terkait. 

Setiap negara dituntut untuk bisa menjadikan kuliner sebagai pintu masuk untuk memperkenalkan budayanya kepada orang asing dimana setiap negara memiliki branding dan ciri khas yang berbeda satu sama lain. Oleh karena itu, banyak negara mulai fokus menjadikan kuliner sebagai bagian dari diplomasi.

Melihat peristiwa dibukanya Warkop NYC di New York ini, kita bisa mengamati bahwa Diplomasi bisa dilakukan oleh siapa saja. Terlibatnya peran masyarakat umum ataupun diaspora sebagai bagian dari non state actor semakin mendukung penyebaran kuliner nusantara untuk semakin dikenal di mancanegara. 

Ditambah owner dari Warkop NYC ini sendiri juga memiliki misi untuk mengenalkan kuliner Indonesia kepada orang asing dengan cara yang sederhana tapi bisa mudah diterima.

 Usai dibuka pada 3 Maret 2022 lalu, keberadaan Warkop ini sukses membuat masyarakat sekitar dan warga Indonesia yang disana penasaran dan rela mengantri lama demi menjajal Warkop tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun