Mohon tunggu...
Aurelia Melisa
Aurelia Melisa Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mengenal Era Baru Media dan Teknologi

20 Agustus 2018   16:34 Diperbarui: 28 Agustus 2018   11:02 762
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: New Media)

Beberapa konsep yang akan dibahas dalam bagian ini yang dapat membantu untuk menjelaskan tentang media baru ialah:

a. Digital

b. Interaktif

c. Hipertekstual

d. Virtual

e. Jaringan

f. Simulasi

A. Digital

Mengapa media baru digambarkan sebagai sesuatu yang digital? Hal ini dikarenakan dalam proses media digital semua data input diubah menjadi angka.

  • Media analog, produksi massal dan penyiaran 

Perkembangan media penyiaran membuat distribusi media sebagai benda fisik mulai berkurang. Media mulai merubah gambar dan suara menjadi analog yang lebih lanjut, seperti adanya konversi langsung peristiwa dan adegan menjadi analog elektronik (ada perkembangan dari analog)

  • Media digital

       Adanya digitalisasi menimbulkan konsekuensi mendasar yakni adanya pergeseran dalam:

  • Teks media tidak lagi dicetak berupa foto, buku, gulungan dll
  • Data dapat dikompresi menjadi ruang yang kecil
  • Aksesnya sangat cepat
  • Dapat dikatakan jauh lebih mudah dibandingkan dengan analog

Kondisi seperti ini oleh Pierre Levy dijelaskan secara fundamental sebagai perubahan yang mapan antara penulis dan pembaca, pemain dan penonton, pencipta dan penerjemah, dimana garis pembatas antar keduanya telah kabur dan masing-masing bisa memberikan kontribusinya (Levy dalam Lister , 2009)

B. Interaktivitas

Interaktivitas merupakan sebuah istilah dimana pengguna memiliki rasa keterlibatan yang kuat dengan teks media, adanya hubungan yang independen dengan sumber pengetahuan, serta penggunaan media individual yang lebih besar (pengguna media baru dapat secara langsung campur tangan untuk mengubah teks atau gambar yang mereka akses)

  • Navigasi hipetekstual

Pengguna dapat menggunakan software tertentu untuk memilih bacaan dalam database. Semakin banyak database maka semakin banyak peluang untuk membaca hal-hal menarik

  • Navigasi yang imersif

Melibatkan visual sehingga kualitas bertambah.

  • Interaktifitas yang bersifat administratif

Teks-teks dalam media baru memampukan penggunanya untuk menambah teks, khususnya dalam hal ini ialah kegiatan pendaftaran sederhana seperti menjawab pertanyaan dalam transaksi online, mengetik nomer kartu kredit dll.

  • Komunikasi interaktif

Tidak hanya sekedar bersifat administratif atau dair satu pihak namun disini terdapat timbal balik antar peserta, seperti misalnya penggunaan email.

  • Interaktivitas dan masalah interpretasi tekstual

Suatu teks akan bervariasi atau menyesuaikan dengan sifat khalayak yang menerimanya, hal ini karena produsen tidak pernah tau teks mana yang akan dibaca oleh khalayak, sehingga penting bagi produsen untuk selalu mengontrol terkait kepenulisan.

  • Masalah bagi produsen

Bentuk interaksi yang beragam menimbulkan masalah bagi produsen:

1. Memungkinkan produsen untuk memasukkan konten buatan pengguna dalam proyek mereka.

2. Produser bukan sebagai penulis melainkan perancang pengalaman.

3. Audiens mengaharapkan agar produsen memanfaatkan transmedial seperti program TV yang ditayangkan juga di youtube dll.

C. Hipertekstual

Hipertekstual atau hypertextual yakni teks yang terhubung dengan teks lain yang diluar teks itu sendiri. Teknologi tersebut menawarkan gagasan bahwa lokasi data apapun mungkin memiliki sejumlah tautan atau saling terhubung yang dapat diakses langsung.

  • Hipertext sebagai penulisan non-sekuensial

Fasilitas yang memberi peluang langsung mengarah ke semua jenis teks ini memungkinkan terciptanya hyperworld dimana semua tersedia tanpa adanya batasan wilayah.

D. Jaringan

Francoise Sabbah dalam Lister (2009) pada tahun 1985 mengamati adanya perubahan dalam produksi media, dimana media baru cenderung mengarah pada desentralisasi produksi, diferensiasi produk serta ada segmentasi konsumsi. Penonton memilih pesannya sendiri sehingga segmentasi menjadi lebih mendalam.

a. Konsumsi

Sejak tahun 1980-an konsumsi media juga mengalami perubahan yang ditandai dengan teks yang dapat diakses melalui berbagai cara. Penonton media juga telah terfragmentasi berdasarkan teks yang tersedia.

b. Produksi

Produksi media juga mengalami perkembangan dan tercipta fleksibilitas dan informalitas didalamnya. Perubahan ini dapat terlihat dimana pada tahun 1970-an misalnya, media hanya diproduksi melalui cetak atau fotografi, sistem penyiaran dan pers juga jauh dari kehidupan orang biasa. Namun kini, media diproduksi dengan lebih mudah melalui desktop digital, teknologi editorial yang disediakan dalam software tertentu. Produksi televisi juga lebih dekat dengan audiens salah satunya dibuktikan dengan jurnalisme warga.

c. Konsumsi memenuhi produksi

Media-media yang ada saat ini mengalami perkembangan dimana tidak hanya ditujukan untuk profesional maupun amatir secara terpisah melainkan untuk keduanya, atau dengan kata lain memungkinkan pengguna menjadi konsumen dan produsen.

Singkatnya, media baru dapat dilihat sebagai jaringan dimana kosumen dapat berpartisipasi aktif dalam produksi media.

E. Virtual

Istilah virtual menurut Shields dalam Lister (2009) diartikan sebagai identik dengan simulasi. Sedangkan filsuf Gilles Deleuze melihat bahwa virtual bukanlah kebalikan dari yang nyata melainkan itu semacam realitas dan menentang apa yang sebenarnya ‘nyata’.

F. Simulasi

Simulasi merupakan salinan yang tidak substansial atau kosong dari sesuatu yang asli. Tidak semua simulasi adalah tiruan, maka simulasi dapat dilihat sebagai representasi hal-hal. Teori simulasi terkait dengan gambar, komunikasi serta media kita yang telah merebut peran realitas serta berisi tentang bagaimana realitas memudar (Cubitt dalam Lister, 2009)

Tiga difinisi simulasi menurut Marc Prensky dalam Lister (2009) :

  • Segala yang buatan atau tiruan
  • Dunia buatan yang mendekati dunia nyata
  • Model matematika atau alogritmik, yang dikombinasikan dengan satu set kondisi awal, yang memungkinkan prediksi dan visualisasi seiring berjalannya waktu.

Daftar Pustaka:

Lister, Martin dkk. 2009. New Media a Critical Introduction Second Edition.New York: Routledge.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun