Islam Berkemajuan Dan Bela Negara

Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

16 September 2025

Penyelenggaran Masa Ta'aruf 2025 di Lingkungan Kampus Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta sebagai langkah awal memulai untuk beradaptasi di lingkungan baru serta membentuk karakter bagi seluruh mahasiswa baru.  Salah Satunya yakni pemberian materi oleh beberapa narasumber, berlokasikan di Convention Hall Masjid Walidah Dahlan.
 

Yang pertama oleh Prof. DR. Mufdlilah, S.PD., S.SIT., M.SC. Peran penting Muhammadiyah sejak 1912 yakni termasuk pembangunan bangsa melalui pendidikan, kesehatan, dan sosial. Konsep Darul Ahdi wa Syahadah menegaskan bahwa Indonesia adalah hasil kesepakatan bersama sekaligus medan pengabdian umat Islam. Dengan cita-cita, mewujudkan negeri yang adil, makmur, dan dirahmati Allah dengan menjunjung persatuan, Islam rahmatan lil 'alamin, serta tanggung jawab warga negara. Sejalan dengan Pancasila, Muhammadiyah berharap umat Islam menjadi teladan dan generasi muda melanjutkan perjuangan dengan semangat Islam berkemajuan.

Pemaparan materi kedua di sampaikan dari perwakilan POLDA DIY, Kompol Leo Nisya Sagita, S.I.K. Kasubditbintibsos Ditbinmas. Di era Post-truth, hoaks dan disinformasi merebak dan melemahkan nasionalisme, bahkan 39% mahasiswa tercatat terpapar paham radikal (Lemhannas RI 2024). Mahasiswa sebagai agent of change, iron stock, penjaga moral, dan kontrol sosial dituntut memperkuat literasi digital, aktif dalam kegiatan sosial budaya, serta menolak radikalisme. Bela negara bukan sebatas militer, melainkan sikap sehari-hari---belajar tekun, taat hukum, menjaga budaya, dan memperkuat persatuan---sehingga mahasiswa menjadi kunci ketahanan bangsa di tengah arus informasi yang menyesatkan.

Universitas Aisyiyah(UNISA)Yogyakarta