Borobudur & Peninggalan Nabi Sulaiman
Penulis : KH Fahmi Basya
Penerbit : Zaytuna, 2014
Editor : Tim ufuk
ISBN6021835131, 9786021835135
Tebal296 halaman
150mm X 230mm
Peresensi : A. Ulil Albab
Masa lalu memang penuh misteri. Banyak orang meyakini bahwa Candi Borobudur sebagai peninggalan Dinasti Syailendra pada abad 8 masehi. Namun hal itu dibantah oleh KH. Fahmi Basya. Ahli matematika Islam ini meyakini bahwa Borobudur sangat terkait erat dengan sejarah Nabi Sulaiman. Borobudur adalah peninggalan Ratu Saba’ seperti yang diceritakan dalam Al-Quran. Buku ini bukan karya sehari dua hari disusun. Tulisan ini sudah ditulis dengan sangat serius selama puluhan tahun; sejak tahun 1979 hingga 2012.
KH Fahmi Basya dalam bukunya Borobudur dan peninggalan nabi Sulaiman banyak menimbulkan polemik. Sebab kebanyak orang meyakini bahwa Candi Borobudur sebagai peninggalan Dinasti Syailendra pada abad 8 Masehi seperti yang telah diajarkan oleh guru-guru di bangku sekolah. Namun tidak demikian menurut penelitian panjang yang dilakukan oleh seorang Dosen matematika Islam UGM seperti KH. Fahmi Basya. Beliau meyakini bahwa Borobudur memiliki keterkaitan dengan sejarah Nabi Sulaiman as. Candi itu menyimpan banyak misteri sebagai sebuah peninggalan Ratu Saba (Ratu Boko’) sebagaimana yang tersirat dalam Al Qur`an.
KH Fahmi Basya menjelaskan secara rinci dan ilmiah disertai dengan bukti-bukti berupa penelitian, dalil Quran, hadits, dan penemuan beserta perbandingan sejarah yang kuat bahwa Borobudur adalah peninggalan Ratu Saba. Dalam penjelasan Beliau menyertakan.