Mohon tunggu...
Muhammad Aulia
Muhammad Aulia Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

5 Koruptor Populer, Setnov Nomor Berapa?

22 November 2017   05:30 Diperbarui: 22 November 2017   05:37 5420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Namanya menjadi terkenal ketika Komjen Susno Duadji menyebutkan keterlibatan Gayus dalam kasus mafia cicak vs buaya yang sempat menggemparkan dunia hukum di Indonesia karena hal tersebut menunjukan betapa peliknya permasalahan politik di Indonesia. Gayus sempat diperiksa dan mendapatkan status tahanan namun Gayus sempat melarikan diri ke Singapura beserta anak istrinya sebelum dijemput kembali oleh Satgas Mafia Hukum di Singapura.

Kehebohan semakin terjadi karena ulah dari Gayus Tambunan ketika berada di Lembaga Pemasyarakatan yang bisa melaksanakan liburan ke Bali bahkan ke Luar negeri sehingga menimbulkan paradigma yang sangat negatif terhadap pemerintahan terkhusus hukum di Indonesia. Kritikan tersebut disampaikan oleh mantan napi yang sangat kecewa dengan sistem hukum di Indonesia. Lewat lagunya "Andai Ku Gayus Tambunan" namanya semakin populer sampai saat ini baru ada satu orang koruptor yang diberikan hadiah sebuah lagu yang bisa dikenang sampai saat ini. Namun Bona dan keluarga menghadapi banyak ancaman setelah rilisnya lagu tersebut di youtube pada 13 Januari 2011.

Setya Novanto

Setya Novanto tidak termasuk dalam daftar tersebut karena statusnya masih tersangka namun jika bapak masih melangsungkan banyak aksi dan menghebohkan dunia maya lewat tingkah lakunya yang nyentrik dan sering mangkir bukan tidak mungkin bapak akan menjadi urutan teratas sebagai Koruptor Populer yang pernah di tangani KPK. Apa perlu Bona Paputungan 2 membuat lagu "andai ku jadi novanto?" Jangan sampai gara-gara mengkritik yang tujuannya membangun, seseorang bisa menjadi calon bui.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun