Mohon tunggu...
Aulia Naylan Muna
Aulia Naylan Muna Mohon Tunggu... Mahasiswa Statistika ULM

Mahasiswa Program Studi Statistika, Universitas Lambung Mangkurat.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Program SKALTing: Sosialisasi, Konseling, dan Aksi Lapangan Untuk Pencegahan Stunting di Posyandu Terataim Kelurahan Palam, Kota Banjarbaru

11 Oktober 2025   16:53 Diperbarui: 11 Oktober 2025   16:53 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama Tim PDWA dan Kader Posyandu Teratai, Kelurahan Palam, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. (Sumber: Dokumentasi Tim PDWA) 

Pengembangan Program SKALTing oleh Tim PDWA Program Studi Statistika, Fakultas MIPA, ULM ini menunjukkan peran aktif perguruan tinggi dalam mendukung upaya pencegahan stunting melalui literasi data dan edukasi gizi di tingkat posyandu. Inovasi ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya kader posyandu dan orang tua, dalam memahami pertumbuhan anak serta mendorong percepatan penurunan stunting di Kalimantan Selatan.

Pelayanan kesehatan oleh tim Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan. (Sumber: Dokumentasi Tim PDWA) 
Pelayanan kesehatan oleh tim Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan. (Sumber: Dokumentasi Tim PDWA) 

Dalam kegiatan ini, Tim PDWA menyusun kuesioner yang memuat data terkait karakteristik ibu dan anak, catatan pertumbuhan anak, imunisasi anak, riwayat kesehatan ibu dan anak, serta penyuluhan gizi dan pola asuh. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, di mana Tim PDWA menuliskan jawaban peserta ke dalam kuesioner yang telah disiapkan. Selanjutnya, hasil kuesioner dianalisis menggunakan aplikasi statistika secara deskriptif untuk memperoleh gambaran kondisi serta menjadi bahan evaluasi bagi tim pelaksana dalam mengembangkan kegiatan selanjutnya.

Hasil analisis data menunjukkan bahwa sebagian besar anak balita (93 persen) mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama, sementara 7 persen tidak. Selain itu, 80 persen anak balita telah rutin memperoleh imunisasi dasar lengkap, meskipun masih terdapat 20 persen yang belum mendapatkannya. Dari sisi pengetahuan ibu balita, seluruh responden mengetahui apa itu stunting dan sepakat bahwa stunting dapat dicegah. Namun demikian, hanya 71 persen ibu yang pernah mendapatkan penyuluhan tentang gizi dan stunting sebelumnya, sementara 29 persen lainnya belum pernah. 

Foto bersama peserta kegiatan di Posyandu Teratai, Kelurahan Palam, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Sumber: Dokumentasi Tim PDWA) 
Foto bersama peserta kegiatan di Posyandu Teratai, Kelurahan Palam, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Sumber: Dokumentasi Tim PDWA) 

Kegiatan PDWA ini memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya kader posyandu dan orang tua, mengenai pencegahan stunting sekaligus menjadi langkah nyata perguruan tinggi dalam mendukung percepatan penurunan stunting di Kalimantan Selatan. Melalui evaluasi kuesioner yang mencakup aspek keandalan, daya tanggap, kepastian, empati, dan keterukuran, kegiatan ini terbukti berdampak positif serta menjadi dasar bagi tim pelaksana dalam menyusun rencana keberlanjutan program di masa mendatang.


Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun